Airmadidi-Selasa (31/5/2016) siang tadi, Pemkab Minahasa Utara (Minut) kedatangan tamu spesial.
Delapan Duta besar (Dubes) yang masuk dalam ASEAN, masing-masing Indonesia HE Ambassador Rachmat Pramono, Laos HE Ambassador Latsamy Keomany, Myanmar HE Ambassador Min Lwin, Singapore HE Ambassador Tan Hung Seng, Thailand HE Ambassador Busadee Santipitaks, Vietnam HE Ambassador Nguyen Hoanh Nam, Malaysia HE Ambassador Dato Hasnudin Hamzah, dan Philippines HE Ambassador Elizabeth P Buensuceso berkunjung melihat dan mengetahui keunggulan wisata yang ada di Sulut termasuk di Minut.
Kunjungan 8 Dubes tadi disambut langsung Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dra Femmy Pangkerego.
Bupati menjelaskan letak dan luas wilayah Minut termasuk potensi pariwisata yang ada.
“Di Minut sangat kaya dengan hasil buminya, ditambah beberapa lokasi wisata yang tersebar dan sudah dikenal. Jadi harapan kami kedepan kiranya bapak-bapak Dubes bisa berinvestasi di Minut,” ucap Panambunan.
Sementara itu, Ketua tim Ambassador/Permanent Representative of the Republic of Indonesia to ASEAN Rahmat Pramono menjelaskan tajuk kedatangan mereka ke Sulut dalam rangka meeting ASEAN.
“Kita sudah mendengar apa yang disampaikan Bupati Minut. Dari beberapa wilayah yang sudah kita kunjungi seperti Bitung dan Manado, semua memaparkan keunggulan pariwisata, termasuk di Minut. Jadi secara otomatis dari hasil kunjungan ini, masalah pariwisata akan menjadi tema dalam pembicaraan dengan negara ASEAN nantinya. Sedangkan untuk bantuan pendidikan, itu ada mekanismenya dan akan dilakukan penjajakan terlebih dahulu,” tutup Pramono.
Sementara itu Kepala Disbudpar Dra Femmy Pangkerego mengatakan, kedatangan para duta besar menjadi kesempatan untuk promosi potensi wisata.
“Dengan demikian, terbuka jalan untuk mempromosikan pariwisata Minut lebih luas lagi,” timpal Pangkerego.(findamuhtar)