SIAU — Sebagai daerah kepulauan yang kaya akan panorama alam, seharusnya dunia pariwisata menjadi trade mark untuk dikembangkan.
Sayang sejauh ini, instansi teknis yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang dikomandani Dra Mey Welang belum menunjukkan geliat pengembangan pariwisata.
Menurut pengamat pariwisata Sitaro, Deddy Pasandaran SIK, cukup banyak potensi wisata yang belum diketahui khalayak umum. “Pantai Mahoro, air panas Lehi dan lain-lain adalah contoh lokasi wisata yang bisa mengundang decak kagum pengunjung. Namun sampai hari ini tidak terlihat ada pembenahan yang signifikan dari dinas terkait. Memang harus lebih kreatif agar pariwisata Sitaro lebih dikenal dunia,” saran kandidat master pariwisata ini yang sehari-hari merupakan staf pengajar Politehnik Nusa Utara.
Berita Terbaru
- Selenggarakan “Pengusaha Muda BRILian 2022”, Edukasi dan Akselerasi UMKM agar Naik Kelas
Rabu, 10 Agustus 2022
- BNI dan Bank Sumut Kolaborasi, Usung Orange Synergy
Rabu, 10 Agustus 2022
- Olly Dondokambey Apresiasi Ketokohan Ronald Kandoli, Figur Potensial Bakal Calon Bupati Mitra
Rabu, 10 Agustus 2022
- Fransiscus Silangen: Dalam Setiap Jerih Payah Ada Keuntungan
Rabu, 10 Agustus 2022
- Masuk Kampus Fakultas Peternakan Unsrat, Kolonel Inf Daniel Lalawi Bicara Soal Nilai Pancasila
Rabu, 10 Agustus 2022
- KIB Daftar ke KPU Hari Rabu, Ternyata Ada Faktor Jokowi
Rabu, 10 Agustus 2022
- Gandeng KTNA dan Pemda, Program Makmur PT Pupuk Kaltim Jangkau Petani Minahasa Utara
Rabu, 10 Agustus 2022
- Andrei Angouw Hadiri Penyerahan Bantuan Pengolahan dan Chest Freezer, Manado Terbanyak
Rabu, 10 Agustus 2022
- Aturan Sudah Jelas, Kemendagri Ingatkan Daerah Jangan Ragu Lakukan Lelang Dini
Rabu, 10 Agustus 2022