Manado – Windah Titah, personil Komisi IV bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) DPRD Provinsi Sulut, menghimbau agar dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan tenaga honorer (Honda) untuk tahun 2010 harus benar-benar didasari kualitas dari masing-masing calon.
Khusus Honda, dikatakan politisi Barnas ini, jika sudah masuk di database diharapkan jangan diganti lagi, karena hal ini bisa memicu konflik.
“Apabila sudah masuk di database, diharapakan supaya tidak ada lagi perubahan. Sebab hal ini bisa memicu konflik. Pengalaman waktu lalu, meskipun sudah tercatat sebagai tenaga honorer dan sudah bekerja selama beberapa tahun, tapi ketika ada penerimaan CPNS yang dikhususkan bagi tenaga Honda namanya tidak keluar. Lebih para lagi, ketika diumumkan terdapat beberapa nama yang baru saja bekerja beberapa bulan diloloskan. Dan ternyata, terindikasi ada permainan. Hal-hal inilah yang harus diantisipasi oleh pemerintah terutama BKD,” ulas Titah.
Lanjutnya lagi, untuk meminimalisir supaya tidak terjadi penyimpangan atau pergantian tenaga honorer, BKD Provinsi maupun kabupaten/kota mengumumkan kepada public bahwa nama-nama inilah yang sudah masuk di data base sebagai tenaga honorer.
“Alangkah baiknya BKD mengumumkan kepada public siapa-siapa yang sudah tercatat di data base sebagai tenaga honorer. Agar supaya mereka tidak bertanya-tanya,” tegasnya, sembari menambahkan, penerimaan Honda tahun ini diharapkan bisa berjalan sesuai mekanisme supaya tidak terjadi permasalahan.(IS)