Bitung—Proses penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilakukan setiap tahun Pemkot Bitung, rupanya belum menutupi kuota kekurangan PNS. Buktinya, sejumlah wilayah kelurahan di Kecamatan Ranowulu hingga saat ini masih mengalami kekurangan pegawai.
Seperti di Kelurahan Apela I, Apela II dan Karondoran yang mengaku hanya memiliki dua orang pegawai atau PNS. Itupun kerap kali salah satu pegawai tidak setiap hari standby di kantor, karena kerap kali harus membantu di kantot kecamatan.
“Kekurangan pegawai ini sudah sejak lama dan ini kami sudah berulang kali sampaikan dalam pertemuan. Baik itu pertemuan tingkat kecamatan, maupun dengan sejumlah jajaran di Pemkot Bitung,” kata Lurah Apela II, Lodeweyk Pateh beberapa waktu lalu.
Ia sendiri mengaku, bukan hanya dikantornya yang kekurangan pegawai, namun sejumlah kelurahan di Kecamatan Ranowulu juga brnasib sama. “Otomatis jika sekertaris kelurahan mendapat tugas di kecmatan maka terpaksa lurah harus merangkap semua pekerjaan. Mulai dari lurah, sekertaris hingga staf,” katanya.
Kendati demikian, ia mengaku tetap berupaya memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Namun dirinya mengaku tetap tidak maksimal karena keterbatasan tenaga, apalagi jika dilakukan seorang diri.
Semenatara itu, menggapi kekurangan pegawai di sejumlah kantor kelurahan Kecamatan Ranowulu ini, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fabian Kaloh mengaku fenomena ini sudah lama digumuli Pemkot. Karena menurutnya, quota jumlah pegawai tidak sesuai dengan struktur organisasi.
“Apalagi dengan kebijakan moratorium, membuat tambah bergumulan Pemda dengan kondisi ini. Tetapi Pemda terus berupaya untuk mengoptimalkan kinerja dikelurahan dengan cara menfungsingkan Kepala Lingkungan dan RT,” kata Kaloh.
Menurut Kaloh tidak hanya di kelurahan yang kekurangan pegawai, namun hampir semua unit juga masih kekurangan. Akibatnya, pihaknya agak sulit untuk melakukan memutasi pegawai karena semua intansi mengaku masih kekurangan pegawai.(en)