Sangihe, BeritaManado.com-Bahan Bakar Minyak (BBM) di Wilayah Perbatasan paling utara Filipina di Kepulauan Matutuang Kecamatan KepulauanMarore masih langkah.
Hal ini terungkap dari masyarakat Matutuang saat menggelar dialog bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe, ketika pada pelaksanaan program Me’Daseng, Sabtu (18/5/2019) pekan lalu.
Dimana, masyarakat Matutuang menyuarakan kepada Bupati, BBM di Kepulauan Matutuang hingga saat ini masih langkah. Bahkan untuk harga BBM sangat tinggi.
Hal senada juga dikatakan Camat Kepulauan Marore Imelda Lawendatu, kepada Pemerintah agar dapat memperhatikan BBM disini.
“Memohon kepada Bupati, agar dapat mengatasi kelangkaan BBM di Kecamatan Marore,” ungkap Lawendatu.
Menanggapi kelangkaan BBM di Matutuang Bupati Jabes Ezar Gaghana mengatakan, saat ini Pemkab Sangihe, sementara menjalin komunikasi dengan Pemerintah Pusat, agar BBM yang ada di pulau dapat segera teratasi dan untuk harga di Pulau terluar sama harganya dengan di daratan sangihe.
“Jadi masalah BBM ini harus segera teratasi. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah pusat. Pemkab sudah memfasilitasi serta memberikan solusi terkait BBM. Karena selama ini yang menjadi kendala adalah biaya angkut dan jarak tempuh serta jadwal kapal yang tidak menentu. Jika masalah ini dapat teratasi maka kebutuhan di pulau Perbatasan akan terpenuhi,” ketusnya.
(Christ)