Manado, BeritaManado.com – Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah-satu daerah di Indonesia yang rawan bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Jalan Manado-Tomohon bergunung-gunung dan memiliki banyak tebing tinggi sangat beresiko dan berpotensi terjadi tanah longsor seperti bajir bandang dan longsor besar Januari 2014 lalu yang menelan banyak korban jiwa.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Wenny Lumentut, mengingatkan kepada pemerintah dalam hal ini BPJN Wilayah XV memiliki perencanaan matang perhubungan Manado-Tomohon mengacu pada kondisi ruas sekarang yang rawan longsor.
“Ketika banjir dan longsor Januari 2014 lalu saat kunjungan anggota DPR-RI dan pemerintah pusat ketika itu mulai diwacanakan pelebaran jalan serta perubahan trase, bahkan akses dari Desa Lota menjadi salah-satu opsi trase baru jalan Manado-Tomohon,” jelas Wenny Lumentut kepada BeritaManado.com, Kamis (15/2/2018).
Sejauh ini diakui legislator Gerindra ini, akses Manado-Tomohon juga bisa melintasi ruas disisi barat yakni ruas Sea-Warembungan-Tinoor yang nantinya terkoneksi dengan Manado Outer Ringroad tahap tiga Winangun-Kalasey.
“Namun pemerintah harus menentukan akses utamanya yang mana? Kedepan harus dipastikan melihat kondisi jalan Manado-Tomohon terutama dekat jembatan memiliki tebing tinggi sudah beberapa kali mengalami longsor, bahkan longsor terakhir tahun 2017 lalu batu besar jatuh, untung saja tidak melindas kendaraan,” terang Wenny Lumentut.
(JerryPalohoon)