MANADO – Welly Mogi sebagai Sekretaris Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Propinsi Sulawesi Utara merasa agar kiranya pemerintah dapat melakukan perimbangan dalam pemberian proyek-proyek nasional (nilainya yang besar) terhadap para pengusaha-pengusaha lokal.
“Kiranya pemerintah tidak memandang sebelah mata terhadap pengusaha-pengusaha lokal. Misalnya jika ada 10 proyek dari pusat, setidaknya 5 dikerjakan pengusaha nasional dan 5 dikerjakan pengusaha lokal, artinya ada perimbangan,” tukasnya.
Disadari Mogi bahwa saat ini para pengusaha lokal masih ada beberapa keterbatasan (kekurangan) terutama dalam segi administrasi (kelengkapan surat pengajuan proyek) dan dari segi peralatan-peralatan walaupun sebagian sudah cukup bagus atau punya kompetensi.
“Disamping itu juga, kami sering menganjurkan kepada para pengusaha-pengusaha pelaksana kontruksi agar selalu dapat membenahi diri dan mau berkembang (berkompetensi),” tambah Mogi
“Dengan adanya perimbangan serta ditunjang oleh pengusaha lokal yang berkualifikasi sehingga para pengusaha lokal dapat merangkak dari pengusaha lokal menjadi pengusaha nasional bahkan internasioanl,” tutur Mogi. (cha)