MANADO – Wakil Wali Kota Manado, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, mengajak masyarakat meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dengan melakukan pemeriksaan satu kali 24 jam.
“Selama ini pos kamling itu identik dengan ronda atau jaga malam, harus diubah paradigma tersebut dan ditingkatkan menjadi pemeriksaan satu kali 24 jam, agar kewaspadaan masyarakat juga naik, semua harus diperiksa,” kata Mangindaan, saat meresmikan pos kamling Kelurahan Dendengan Luar Lingkungan III, Tikala.
Namun Wawali mengakui memang kewaspadaan itu sering kendur sehingga upaya menjaga keamanan lingkungan belum maksimal, karena itu perlu diperbaiki baik dari sisi masyarakatnya maupun sistem yang berada di lingkungan dan kelurahan sehingga berjalan baik semuanya.
Perbaikan dari sisi masyarakat itu kata Mangindaan, seperti melakukan ronda dengan baik dan benar, jangan menjadikan pos kamling sebagai tempat untuk minum minuman keras, dan segala kegiatannya harus benar-benar positf. Jangan sampai karena melakukan ronda di malam hari kemudian menjadi negatif.
“Kemudian yang penting kalau melihat ada orang baru, atau tahu ada tamu yang datang harus diperiksa, apakah punya data diri lengkap dan harus dengan cara baik-baik dan sopan sehingga bukan tidak mungkin bisa menekan angka kriminalitas di kota kita ini,” ujar Mangindaan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dendengan Luar, Petrus Poluan mengatakan, pos kamling yang dibuat ini memang sangat bernilai positif, karena bisa membantu menekan angka kejahatan sebab warga berjaga-jaga dan melakukan ronda di sekitar tempat tinggalnya.
“Jika sebelumnya pencuri banyak yang beraksi masuk rumah warga mengambil barang, dengan adanya pos kamling ini, dan ditingkatkannya intensitas ronda para penjaganya maka sudah pasti akan membuat orang yang berniat tidak baik akan mengurungkan niatnya, karena takut ditangkap,” tutur Poluan.
Poluan berharap dengan diresmikannya pos kamling tersebut, maka semua penduduk yang ada di kelurahan tersebut akan berpartisipasi dalam pelaksanaan ronda, sebab keamanan menjadi tanggungjawab bersama, jangan hanya dibebankan kepada kepala lingkungan saja. “Tetapi semua harus berpartisipasi, jangan sampai kemudian tempat jaga itu menjadi tempat mengikat kambing saja, sebab tak ditunggui manusia,” tambahnya.
Sementara Lurah Dendengan Luar, Michael Kapoh mengingatkan seluruh penduduk di wilayahnya untuk bersama-sama bergandengan tangan menjaga keamanan dan kententraman lingkungan, bahkan bersama aparat kepolisian saling mendukung demi kenyamanan bersama.
“Polisi juga pasti akan bersama-sama melakukan patroli, karena itu yang menjaga jangan memanfaatkan kesempatan untuk minum-minum di pos ronda. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan maka harus segera dilaporkan kepada pemerintah setempat dan diteruskan kepada polisi, kalau memerlukan penanganan lebih,” kata Kapoh. (is)