Amurang—Dekade ini masih kurang terbentuk sanggar di Minahasa Selatan. Sebelumnya, tahun 1990-an justru banyak sanggar kesenian, theater dan lain sebagainya terbentuk. Namun demikian, seiring dengan perkembangan zaman maka bermunculah sanggar-sanggar kesenian dan theater di Minsel.
Sebut saja, Warung Seni Minahasa Selatan (WSMS). Wadah ini, terbentuk tahun 2010 lalu. Didalam WSMS tersebut, ada Minsel Corale. Minsel Corale tersebut untuk pembinaan Generasi Muda (GM) bidang paduan suara (PS).
‘’Nah, banyak manfaat bagi GM Minsel untuk bergabung di Warung Seni Minahasa Selatan (WSMS) ini. Wadah ini untuk menghimpun GM di bidang kesenian. Serta dalam bidang seni lainnya yang nantinya diharapkan bisa menyulut semangat bagi GM,’’ kata Ketua WSMS Denny Pogalin, SPd yang didampingi Sekretaris Donald Rampangajow dan Bendahara Nivke Kilapong, kepada BeritaManado.com tadi.
Lanjut Kilapong, bahwa selain GM. Wadah ini juga menghimpun masyarakat Minsel secara umum. Tentunya, untuk terus melakukan kesenian. Serta terpenting disini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi terhadap masyarakat Minsel.
‘’Oleh sebab itu, diharapkan melalui wadah ini akan memberikan penghargaan karya seni dan seni terhadap diri kita warga Minsel. Dengan demikian wadah ini juga berkaitan dengan agama dan budaya yang ada di Minsel,’’ ungkapnya. (andries)