Ratahan, BeritaManado.com – Kabar duka menyelimuti lembaga pengawas pemilihan umum (Panwaslu) kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sekaligus insan pers di Mitra bahkan Sulut pada umumnya.
Salah satu wartawan senior yang kini menjabat sebagai komisioner Panwaslu Mitra, Jhon Kandow berpulang ke sang kalik di Rumah Sakit Prof Kandow Malalayang Manado, Senin malam (6/11/2017).
Sebelum menghebuskan nafas terakhir, ayah dari Ria, Fresbi dan Kris ini mengalami koma akibat sakit yang dideritanya kurang lebih dua pekan.
“Papi (almarhum Jhon) kurang lebih dua minggu di rumah sakit. Dia mulai koma pada dua malam terakhir. Kami sudah lakukan semampu mungkin dan berharap Papi sembuh. Tapi Tuhan berkata lain,” ungkap Lona Tuerah, istri almarhum sambil terisak di rumah sakit.
Lona mengaku, selama berada di rumah sakit, almarhum Jhon selalu berucap jika dia ingin kembali menjalani rutinitasnya sebagai Panwaslu. Hal tersebut kerap diucapkan selama berada di rumah sakit.
“Dia tak henti bilang kalau dia harus ke kantor. Saya jawab, iya nanti kalau Papi sembuh. Tapi itu terus diucapkannya,” terang Lona.
Pimpinan Panwaslu beserta para staf mengaku sangat terpukul dengan kabar ini. Bahkan Dolly Van Gobel salah satu komisioner Panwas beserta beberapa staf sempat histeris.
“Tidak menyangka akan jadi seperti ini,” teriak mereka.
Dolly mengaku jika selang beberapa bulan terakhir pasca dilantik, almarhum Jhon begitu pekerja keras dan sudah saling mendukung dalam tugas. Bersama dua komisioner Panwaslu lainnya bahkan sudah sangat kompak untuk menjalankan tugas pengawasan menjelang Pilkada di Mitra.
“Terakhir kami ikut Bimtek di Jakarta. Beberapa hari setelah kembali kami mendapat kabar beliau masuk rumah sakit,” ujarnya.
Belakangan dalam beberapa tahapan perekrutan anggota Panwaslu tingkat kecamatan, almarhum Jhon harus absen akibat sakit. Hanya saja dalam hasil pleno, dua komisioner Panwaslu mengaku masih sempat berkomunikasi via WhatsUpp dan telefon selular.
“Terakhir kita masih menghibungi dia sewaktu pleno penetapan kelulusan tes tertulis calon Panwascam. Tapi hanya sebentar karena kondisinya tidak memungkinkan,” kata Dolly.
Sementara ungkapan belasungkawa ikut disuarakan ketua Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) Ruland Sandag. Bagi dia sosok almarhum begitu melekat dengan organisasi pers di Mitra sebagai orang yang dituakan.
“Almarhum tidak saja rekan kerja dan sahabat namun juga sudah seperti orang tua bagi kami. Atas nama keluarga besar Jurnalis Minahasa Tenggara, kami menghaturkan turut berduka. Kami kehilangan sosok humoris. Dia yang selalu jadi penengah ketika dalam masalah. Selamat jalan om Jhon,” ucap Sandag.
Direncanakan, jenasah almarhum Jhon akan dikebumikan di Desa Malompar Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Mitra Kamis (9/11/2017).
(***)