Tondano – Membludaknya para pedagang di pasar tradisional Langowan membuat kenyamanan pengunjung terusik. Dinas Pasar dan Kebersihan Minahasa pun dituding cuma suka duit alias tarik retribusi, sementara fasilitas yang ada tidak lagi seimbang.
Menurut seorang warga yang mengaku bernama Arnold, bahwa akses yang seharusnya digunakan warga untuk berjalan banyak yang digunakan warga untuk mendirikan lapak dagangan. Dengan demikian, lalu lintas kunjungan di pasar menjadi padat. Tak jarang warga mengeluhkan hal tersebut.
“Pemerintah sangat memahami apa yang dirasakan warga masyarakat. Kenyamanan adalah yang paling sering terusik, belum lagi jika ditambah dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Yang terjadi saat ini adalah kebijakan, karena tidak mungkin pedagang tak diijinkan berjualan hanya dibiarkan begitu saja,” ungkap Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Vcky Tanor,” ungkap Tanor. (frangkiwullur)