Tahuna – Masyarakat calon Kabupaten Sangihe Selatan di Kecamatan Tamako, Manganitu Selatan, Tatoareng dan sebagian Manganitu, menolak apabila ibukota Kabupaten Sangihe dari Tahuna dipindahkan ke Naha Tabukan, dengan alasan jarak yang sangat jauh.
“Kami tidak mau bergabung dengan Kabupaten Sangihe yang ibukotanya di Tabukan Utara (Naha), sebab alasan pemekaran yakni untuk pendekatan pelayanan, dan pemerataan ekonomi, malah ini sebaliknya, sangat merugikan kami mmasyarakat Sangihe Selatan,” tegas Kader Mandiangan tokoh masyarakat Tamako, Senin (30/9).
Penolakan yang sama datang dari warga di Tatoaleng, yang merasa dirugikan apabila nantinya mereka bergabung dengan Kabupaten Sangihe atau ibukota di Naha.
“Terus terang kami menolak kalau gabung, dari jarak saja kami harus mengeluarkan banyak biaya transportasi dari naik perahu ke Tahuna, kemudian harus naik mobil ke Naha,” tutur Tentinus Tatandatu, warga Kampung Para. (Gun Takalawangeng)