Tetty Paruntu, Vonny Panambunan dan Maya Rumantir
Manado — Cerdas, berani, lugas dan cekatan, begitu warga luar daerah mengidentifikasi karakter perempuan berdarah Kawanua.
Spesifikasi ini diyakini bisa membawa Bumi Nyiur Melambai memiliki pimpinan provinsi dari kalangan gender.
Eskalasi tahun politik 2015, khususnya menyambut Pilgub Sulut yang akan berhelat tahun ini, telah menghubung-hubungkan figur 3 perempuan Sulut dengan suksesi kepala daerah tersebut.
Mereka adalah Christiany Eugenia Tetty Paruntu, Vonny Panambunan dan Maya Rumantir.
“Sudah saatnya warga Sulut melihat keberadaan figur perempuan sebagai calon pemimpin dalam hal ini gubernur. Figur ibu Tetty, Vonny atau Maya kami nilai tepat di tahun ini karena punya banyak pembuktian untuk melangkah ke arena Pilgub,” ujar Steven Maramis dari LSM GIAK Sulut, lembaga non pemerintah yang berkonsentrasi di masalah pemberantasan korupsi, Selasa (06/01/2015) pada BeritaManado.com
Tetty Paruntu hingga saat ini masih menjabat Bupati Minahasa Selatan, sementara Vonny beberapa waktu lalu pernah menduduki kursi Minahasa Utara 01.
Bicara kepemimpinan, dengan pengalaman tersebut keduanya tidak perlu diragukan lagi.
“Khusus Vonny Panambunan, saat Pilpres dia memimpin tim pemenangan Prabowo-Hatta di Sulut, ini adalah track record yang tak main-main karena saat itu dia berani melawan parpol sebesar PDIP dan dia tidak gentar,” terang Maramis.
Maya Rumantir yang lebih banyak berkiprah di luar daerah, justru punya spesifikasi menarik saat terjun ke politik di Pemilu barusan. M
uncul sebagai calon DPD RI dari dapil Sulut, Maya sukses mengumpulkan suara terbanyak menjungkalkan populis lain yang punya nama besar. Maya pun kini menjadi senator di Senayan.
“Kalau melihat rekam jejak ketiganya, mereka punya modal berharga yaitu basis massa, ini sangat penting dalam Pemilukada modern yang banyak mengandalkan pendekatan jaringan yang terorganisir,” jelas Maramis. (Ady Putong)