Manado – Pengakuan yang memperihatinkan disampaikan Roy Holderman, salah satu warga Kelurahan Paldua Kecamatan Paldua yang mengaku kurang mendapatkan perhatian pemerintah Kota Manado sehingga membuat keluarga dan tetangganya tidak nyaman.
“Pelebaran jalan di Ranomuut tidak melibatkan masyarakan dalam studi awal sebelum jalan dilebarkan. Yang ingin jalan dilebarkan adalah pemerintah supaya kelihatan ada prestasi. Masyarakat di lingkungan jalan yang dilebarkan tidak butuh itu sebab dari 10 tahun terakhir sering banjir akibat drainese buruk. Torang berharap dengan adanya pelebaran tentu akan dapat mengurangi banjir tersebut,” kata pak Roy.
Ditambahkannya, “Yang kami masyarakat harapkan dengan pelebaran jalan tidak tercapai yaitu mengurangi banjir. Apa yang perlu kita banggakan dengan pelebaran jalan kalau tengah malam hujan 30 menit torang masyarakat harus bangun mo pi limas sebab air so maso. Ada beberapa titik di Manado yang sering banjir akibat drainase buruk termasuk torang yang di Paldua dengan Ranomuut ini tanggung jawab pemerintah. Kalau banjir akibat sungai meluap itu kejadian alam yang sulit ditangani tetapi banjir sebab drainase buruk dimana Pemerintah?
Selain itu, warga ini mengkritisi adanya klaim kemajuan Kota Manado hanya dilihat berdasarkan angka presentasi yang dibanggakan pemerintah.
“Betul itu penyerapan anggaran tapi hasilnya proyek abal-abal. Jalan yang dari patung kuda Paldua ke arah Ranomuut, siapa kontraktornya dan dimana AMP-nya. Bukan angka yang torang mo lia tapi hasil,” tegasnya. (leriandokambey)