Sevry Nelwan.
Minut, BeritaManado.com – Tinggal beberapa bulan lagi, tahapan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) akan dimulai.
Beberapa nama calon mulai berseliweran di media massa, masing-masing menunjukan kapasitasnya mulai dari latar belakang pendidikan, profesi serta visi dan misi.
Namun, sebagian besar masyarakat sepakat menolak pemimpin ‘rakus’, artinya pemimpin yang gemar memperkaya diri sendiri serta keluarga atau kelompoknya.
Seperti diutarakan Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara Sevry Nelwan.
“Mencari figur pemimpin Minahasa Utara, tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Tidak rakus, memperkaya diri sendiri dan keluarga serta komunitasnya saja. Saya kira sudah cukup untuk visi misi serta lain-lainnya itu yang hanya tipuan,” ujar Nelwan.
Menurut Nelwan, saat ini Minut masih kurang berkembang, salah satunya bisa dilihat dari wajah ibukota Minut yaitu Airmadidi.
“Anggaran APBD hampir tidak jelas penggunaan dan peruntukkannya. Adapun perputaran pembangunan sebagian besar hanya keterlibatan investor, serta anggaran APBN. Dan masih banyak lagi hal yang belum tersentuh sejak dimekarkan dari Kabupaten Induk Minahasa. Makanya cari pemimpin yang benar-benar bisa memimpin, bukan sekedar pesolek politik, miskin ilmu tidak punya ide dan bisanya tebar pesona serta membodohi masyarakat miskin dengan program-program pembodohan yang lucu-lucu,” tambah Nelwan.
Sama halnya disampaikan warga lainnya, Elsye Widodo.
“Dari dulu sampai sekarang tidak ada kemajuan yang signifikan. Dari situ rakyat melihat dan belajar dalam memilih pemimpin. Jangan hanya pintar memberi janji, yang ada janji palsu rakyat dibohongin mentah-mentah,” timpalnya.
(Finda Muhtar)