Manado – Sektor pariwisata sedang gencar dipromosikan oleh pemerintah dan lembaga terkait, bahkan dalam dua minggu terakhir ini, Manado kedatangan ratusan wisatawan asal Cina.
Dibalik upaya promosi ini, pengamat pemerintahan Taufik Tumbelaka menyayangkan kurangnya dampak yang dirasakan masyarakat lokal.
Hal ini disampaikannya kepada BeritaManado.com dalam bincang-bincang di Kantor Gubernur Sulawesi Utara siang tadi.
“Pariwisata harus bisa dirasakan dan berdampak positif buat masyarakat. Selama ini pariwisata di Sulut lebih banyak dinikmati oleh para pemodal besar, seperti pemilik hotel, resort, restaurant dan lainnya. Rakyat hanya jadi penonton. Jadi apa untungnya kunjungan pariwisata buat masyarakat Sulut pada umumnya?” ujar Taufik.
Lanjutnya, pemerintah dan para pelaku pariwisata Sulut perlu mengadopsi pola bisnis yang diterapkan di daerah lain, tanpa menghilangkan unsur budaya daerah sendiri.
“Saya lihat di media, hotel terbaik dunia ternyata ada di Indonesia, yaitu daerah NTB NTT. Mereka sangat luar biasa dan inspirasif karena menjual jasa pariwisata dengan modal besar namun tetap peduli lingkungan dan masyarakat sekitar. Semoga hotel-hotel dan resort di Sulut bisa mengadopsi pola bisnis seperti ini,” tambahnya. (srisurya)