Manado – Masyarakat Kota Manado yang menjadi korban bencana hingga kini belum terlepas dari penderitaan. Pasalnya, untuk mendapatkan pasokan aliran listrik harus mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu.
“Masyarakat pasca banjir bandang sampai saat ini tidak pernah mendapatkan penjelasan secara resmi dari PLN sampai kapan kami harus bersabar untuk mendapatkan pasokan aliran listrik,” tutur Randy Nelwan, warga Kelurahan Komo Luar, Senin (10/2/2014).
Dikatakannya, sampai saat ini rumah warga korban bencana belum mendapatkan pasokan aliran listrik. Padahal listrik menjadi kebutuhan sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
“Listrik sangat penting bagi kami disini. Beberapa warga terdorong memanggil teknisi PLN untuk memindahkan jalur aliran listrik walau harus merogoh uang sebesar Rp750 ribu. Dan itu jika bagi mereka yang mampu, bagaimana nasib warga yang tidak mampu,” kata Nelwan.
Warga ini pun berharap segera mendapatkan pasokan listrik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam membersihkan rumah masyarakat yang terendam lumpur.
“Kalau menggunakan alat penyedot air untuk menyemprot lumpur di rumah warga, pasti butuh listrik. Saya berharap, PLN segera memperbaiki kerusakan gardu yang diakibatkan bencana, agar listrik kembali tersalur ke rumah-rumah warga,” pungkasnya. (leriandokambey)