Manado – Tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal saat melakukan pengobatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) BLU-RSUP Prof Dr R D Kandouw Manado, warga pun sempat memprotes pelayanan yang diberikan Rumah Sakit (RS) pasalnya, pasien hanya dibiarkan dalam ambulance.
Hal tersebut dialami keluarga pasien bernama Darling Tuuk (25), yang kecewa dengan pelayanan IGD. Kejadian ini berawal dari pasien rujukan RS Noongan yang dibawa denga menggunakan mobil ambulance, saat tiba di IGD RS Kandouw Selasa (18/2/2014), tak satupun perawat yang menghampiri dan memberikan pelayanan.
“Jangankan mo kase obat, mo kase turung dari oto saja tidak,” ujar salah satu anggota keluarga pasien bernama Rose yang kecewa.
Padahal menurut dia, pasien tersebut menderita sakit jantung, dan buru-buru dilarikan dari RS pembantu Noongan Kabupaten Minahasa.
“Torang kasiang ada cepat-cepat dari Ruma Sakit Noongan, napa dia (pasien) so pake nafas buatan dan infus,” katanya.
Terpaksa keluarga pasienpun berinisiatif menggangkat pasien dari mobil ambulance dan memasukkan pasien ke ruang IGD.
Keluarga pasienpun berharap, agar kepala RS Kandouw dapat merubah managemen pelayanan yang ada di RS yang tidak lama lagi akan dikategorikan RS Internasional. (Rizath Polii)