Manado – Kepemimpinan GS Vicky Lumentut ‘’Vicky’’ dan Haley AB Mangindaan ‘’Ai” selaku Walikota serta Wakil Walikota Manado periode 2009-2014 menuai tanggapan yang beragam ditengah masyarakat. Ada sebagian warga yang memberikan kritik, namun juga ada yang memberikan dukungan dan apresiasi pada kedua pemimpin Kota Manado ini.
Bahkan tak segan-segan, beberapa warga malah meminta Vicky-Ai harus melanjutkan berduet di Pilkada 2015 mendatang, sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Manado. Seperti dalam acara dialog, Jumat (5/9/2014), bersama warga di kawasan Jalan Roda (Jarod) Manado, Vicky-Ai mendapat dukungan luar biasa. Membahas beberapa isu terkini, seperti Tarkam, pemadaman listrik oleh PLN, kebijakan pemerintah yang pro rakyat, serta cara meminimalisasi distribusi Miras yang dinilai bebas.
Salah satu warga yang ikut dalam dialog yang digelar pemerintah Kota Manado saat memberikan pertanyaan, sekaligus menyampaikan dukungan warga Kota Manado pada figur Vicky-Ai yang diakui berhasil membangun Manado. “Dua kekuatan besar ini yakni Vicky-Ai, harus terus dipertahankan. So nyanda ada yang mo lawan, kalo dorang dua kompak dan maju bersama lagi sampai 2020 pasti menang dan Manado akan lebih baik lagi,” ujar Katuuk, disambut tepukan tangan meriah oleh warga lain.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Manado, Bu Tahanusang mengaku prihatin dengan maraknya peredaran minuman keras (miras) di sejumlah Warung-Warung tanpa ada larangan pihak Pemerintah maupun aparat berwajib. Menurutnya, percuma saja ada deklarasi damai maupun patroli gabungan keamanan.
“Mengantisipasi adanya tawuran dan kriminalitas di Manado, itu harus dimulai dari bawah yakni operasi Warung yang jual miras. Berikan sangsi tegas, agar mereka takut menjualnya lagi,” ungkap Bu Tahanusang.
Setelah mendengar keluhan masyarakat, Walikota Manado langsung memberikan respon positif, dan juga ikut berterima kasih atas kepercayaan serta dukungan warga Kota Manado, khususnya warga Jarod terhadap duet Vicky-Ai dilanjutkan.
“Terima kasih dukungannya, memang kedepan patroli gabungan akan difokuskan lagi dengan lokasi Warung-Warung yang menjual miras. Ini semua demi meminimalisir aksi kejahatan yang bakal merugikan diri sendiri maupun banyak orang. Selain itu, dugaan adanya oknum yang jadi otak sejumlah aksi tawuran di Kota Manado, sedang di telusuri. Masakan ada yang membawa-bawa orang, datang ke Manado untuk membuat kacau. Ini suatu budaya mapalus yang salah, jika hanya untuk kejahatan atau mengganggu kenyamanan orang lain,’’ kata Lumentut tegas. (Amasmahmud)