Manado – Stefan Voges selaku Sekjen Waraney Puser In Tana Toar Lumimuut angkat bicara terkait dugaan pemukulan yang dilakukan pihaknya pada Luther Rambing (54) mantan Hukum Tua Desa Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Minut.
Kepada BeritaManado.Com, Voges menjelaskan, kronologis kejadian itu. Bermula ketika rombongan iring-iringaan motor Waraney pulang dari upacara pemakaman orang tua salah satu anggota.
Ditengah jalan, di Ring Road, tiba-tiba truk yang dikemudikan Luther Rambing (korban) dengan kecepatan tinggi menerobos iring-iringaan dan hampir menabrak beberapa motor yang ditengah iring-iringaan itu.
“Bukannya melambat, malah truk korban mencoba menjepit beberapa motor yang mencoba menegurnya,” kata Voges pada BeritaManado.Com, Sabtu (23/8/2014) pagi.
Akhirnya, dikatakan Voges, terjadilah aksi kejar-kejaran. Korban bahkan sempat masuk ke area penimbunan dan melakukan aksi putar-putaran di area tersebut dan meloloskan diri dengan mencoba menabrak motor-motor anggota yang mengejar.
“Karena bukan tandingan motor, jelas saja truk itu lolos ke jalan raya. Namun akhirnya truk tersebut terperangkap kemacetan. Tapi, saat terperangkap, truk masih mencoba meloloskan diri dengan melindas motor di depannya,” jelas Voges.
Diberitakan sebelumnya, akibat kejadian itu, korban alami tiga luka sobek sekira 4 cm dibagian kepala, wajah lebam dan hidung keluarkan darah.
Kejadian terjadi, Jumat (22/8/2014) kemarin, sekira pukul 15.00 Wita. Saat itu korban mengendarai truk dari Maumbi ke arah Winangun melewati jalan Ring Road. (robintanauma)