Dukung Program Mapalus Kamtibmas.
MANADO – Dewan Pengurus Besar (DPB) Organisasi Adat LSM WARANEY PUSER IN’TANA Toar Lumimuut – Sulawesi Utara, Ketua Umum John F. S. Pandeirot yang didampingi Ketua Bidang Hukum, HAM & Advokasi Stefan Voges, SH, MH bersama Panglima Besar Franky Najoan beserta segenap jajaran pengurus, meminta Mendagri untuk membubarkan FPI.
Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq, harus bertanggung jawab penuh atas segala bentuk tindak kekerasan yang merugikan rakyat Indonesia. Ormas FPI dalam beberapa aksinya terlihat begitu anarkis.
Karena dalam agama manapun, tidak membenarkan apalagi mengajarkan segala bentuk tindak kekerasan kepada sesama umat manusia, dimanapun, kapanpun apalagi bertopeng mengatas namakan suatu agama.
“Kami menyarankan agar FPI segera dibubarkan karena kekerasan yang sering dipertontonkan oleh FPI dihadapan publik seolah-olah menjadi legitimasi dan seolah-olah ada imunitas serta pembiaran. Selama penegakan hukum belum ditegakkan secara maksimal, budaya kekerasan yang dilakukan FPI bisa direplikasi”, jelas Pandeirot.
Pandeirot pun menegaskan bahwa, WARANEY PUSER IN’TANA menolak FPI masuk di Tanah Toar Lumimuut (SULUT).
Pandeirot menambahkan bila kerukunan antar umat beragama yang selama ini telah tercipta, terbina dan terjaga secara utuh di Provinsi Sulawesi Utara tidak membutuhkan kehadiran ormas FPI yang justru akan memberikan rasa tidak nyaman & rasa tidak aman kepada masyarakat.
“Karena masyarakat Sulut sendiri yang terdiri dari berbagai elemen lintas agama tidak menginginkan kehadiran FPI di Tanah Toar Lumimuut. Kami meminta kepada pihak KESBANG Sulut agar tidak mengeluarkan ijin berupa Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kepada FPI bila mereka ingin membuka cabangnya di Sulawesi Utara. Kami Organisasi Adat LSM WARANEY PUSER IN’TANA Toar Lumimuut – Sulut yang telah memiliki puluhan ribuan anggota yang berada di Sulawesi Utara, akan terpangil & membentuk satu barisan di garis terdepan memakili masyarakat Tanah Toar Lumimuut dalam menghadang & menentang upaya pergerakan FPI ke Sulut”, jelasnya lagi.
Pandeirot pun menambahkan “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Tanah Toar Lumimuut, agar memberikan apresiasi & dukungan penuh terhadap Program Mapalus Kamtibmas yang telah digagas Polda dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” pungkasnya. (*)