Manado – Pemerintah kota Manado menyelenggarakan ibadah syukur dan perayaan Paskah, di Ruang Serba Guna, Kamis (8/5/2014) di ruang Serba Guna Kantor Walikota.
Dihadiri seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan pegawai di lingkungan Pemkot Manado, ibadah dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt Henny Sumakul PhD.
Sumakul yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado dalam khotbahnya memaparkan makna Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus di kayu salib, guna menebus dosa umat manusia.
Sebagai warga masyarakat yang mempunyai iman kepercayaan, dikatakannya, harus bisa mengendalikan emosi maupun tekanan, dalam menghadapi berbagai macam pergumulan dan cobaan yang ada ditengah-tengah kehidupan kita bersama.
“Oleh karena itu, mari kita harus bisa terus mempertebal iman kepercayaan kita dan menyerahkan sepenuhnya semua persoalan yang ada. Karena yang pasti, Tuhan tidak akan memberi pergumulan melebihi kemampuan kita
manusia,” papar Sumakul.
Walikota Manado, Dr GS Vicky Lumentut menguraikan, dalam memaknai Paskah kali ini Ia hanya bisa mengajak para aparat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Manado, untuk bisa mempraktikkan budaya Kasih dalam memberikan
pelayanan ke tengah masyarakat.
Idealnya, aparat Pemerintah yang ada harus melayani tanpa melihat perbedaan baik itu agama, golongan, dan warna dari masyarakat itu sendiri.
“Mari kita maknai Paskah kali ini, dengan melayani tulus tanpa harus membedakan agama, golongan dan warna yang ada,” tutur Lumentut.
Dijelaskannya, diakui saat ini tantangan Pemkot Manado di antaranya, ketika Walikota dan Wakil Walikota menerapkan aturan yang benar-benar ingin tidak berbenturan dengan aturan hukum yang berlaku.
Kondisi ini, ungkap Lumentut, membuat sejumlah pihak termasuk oknum-oknum pegawai, yang telah terbiasa melakukan hal-hal yang kurang berkenan, tidak suka terhadap cara-cara yang diambil pihaknya, yakni guna menerapkan budaya “Brenti Jo Melanggar Aturan”
“Ada memang yang terusik dan mencibir dengan program ‘Brenti Jo Melanggar Aturan’ yang dikumandangkan Pemkot Manado. Karena penghasilan tambahan mereka berkurang, tapi ini semua demi kepentingan dan kebaikan masyarakat umum dan oknum itu sendiri agar tak terjerumus lebih jauh lagi,” tegasnya.
Turut hadir dalam ibadah, Kepala Kejaksaan Negeri Manado Yudi Handono SH MH, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh dan. (Medco/sem)