
Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyentil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Bitung terhadap salah seorang ASN di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) beberapa waktu lalu.
Wali Kota mengapresiasi langkah Polisi menangkap para pelaku dugaan manipulasi data pembuatan KTP dan berharap diusut tuntas agar praktek-praktek melanggar hukum tidak kembali terulang.
Hal itu disampaikan Wali Kota disela-sela menyampaikan sambutan di Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung dalam rangka penyampaian keputusan DPRD tentang catatan-catatan strategis sebagai rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban wali kota 2022, Senin (8/5/2023).
“Sudah kami ingatkan, jangan berbuat hal-hal melanggar hukum dan ini menjadi perhatian kita bersama,” kata Maurits.
“Ini juga bukti, kami tidak main-main soal penegakan hukum. Kami ingin menjalankan program pemerintah bersih seperti keinginan kita bersama,” sambungnya.
Untuk itu, Maurits meminta kepada semua pihak agar segera melaporkan jika masih ada pejabat atau ASN pemerintah kota yang masih menjalankan roda pemerintahan dengan praktek-praktek kotor.
Ia juga meminta bantuan dari anggota DPRD untuk bersama-sama melakukan pengawasan demi mewujudkan roda pemerintahan bebas praktek melanggar hukum.
“DPRD adalah bagian dari pemerintah, mari bersama-sama melakukan pengawasan demi kota yang kita cintai bersama ini,” katanya.
Sementara itu, ada satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dukcapil inisial DFM dan dua orang wanita diduga sebagai calo inisial YD dan JR tertangkap tangan oleh pihak Polres Bitung.
Ketiganya berhasil ditangkap berkat kerjasama Pemerintah Kota dengan Polres Bitung terkait informasi adanya praktek penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli tapi palsu (aspal) untuk keperluan pengajuan kredit di salah satu bank.
Maurits Mantiri – Hengky Honandar Bantu PMI Bitung Lewat Kendaraan Operasional
Dalam tangkap tangan itu, Polisi juga berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp7.500.000 yang diserahkan calo ke DFM.
Selain ketiga orang itu, ada juga satu orang THL inisial CLM yang ikut diamankan. THL ini adalah salah satu mantan operator Dukcapil yang bertugas menginput data KTP Aspal.
(abinenobm)