Martin Sompotan
Bitung, Beritamanado.com – Salah satu aktivis Kota Bitung, Martin Sompotan menilai gaya rezim orde baru (Orba) di Kota Bitung belum sepenuhnya hilang.
Salah satu bukti nyata kata Martin adalah tindakan pelaporan salah satu warga Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari, Rocky Oroh yang dilakukan Wali Kota Bitung, Max Lomban akibat kritikan yang disampaikan di media sosial, Facebook.
“Pelaporan itu adalah salah satu gaya rezim Orba untuk membungkam rakyat yang memprotes atau mengkritik kebijakan pemerintah dan itu sementara terjadi di Kota Bitung,” kata Martin, Senin (15/06/2020).
Mantan ketua GMNI Kota Bitung ini menyatakan, tindakan wali kota melapor ke Polisi sering dialami para aktivis dan rakyat ketika rezim Orba masih berkuasa dengan tujuan membungkam serat menakut-nakuti.
“Ketika rezim Orba berkuasa, aktivis dan rakyat serta media hanya diperbolehkan menyuarakan keberhasilan-keberhasilan penguasa. Jika ada yang mengkritik, pasti langsung dibungkam,” katanya.
Ia juga menyatakan, dengan langkah yang dilakukan wali kota melaporkan warganya ke Polisi adalah tanda awas bagi para aktivis dan masyarakat karena siapa saja bisa menjadi objek pelaporan karena dianggap menghina.
“Tak mudah menjadi seorang pemimpin apalagi kepala daerah di tengah era keterbukaan informasi dan gatget saat ini. Publik bebas menyampaikan kritik terhadap siapa saja, termasuk kepala daerah yang dianggap kebijakannya hanya untuk pencitraan dan itu harus diterima dengan lapang dada,” katanya.
(abinenobm)