Foto: Pertemuan Wali Kota Manado, Dr GS Vicky Lumentut bersama semua media Pos Liputan Pemkot Manado bersama Kabag Humas Franky Mocodompis di rumah dinas Wali Kota, Selasa (28/10/2014) siang.
Manado – Jika diingat lagi kebelakang, baik DPRD maupun masyarakat selalu minta penerangan jalan, karena katanya ini kota atau kampung yang besar. Begitu turun dari bandara, gelap malam kentara sekali. Sementara semua masyarakat sudah mengetahui energi PLN terbatas.
“Nah, kebijakan Solar Cell kita ambil, kita gunakan energi sumber matahari ini kita gunakan, sudah pasang tahun lalu. Biar PLN mati lampu, tetap penerangan di jalan ada,” ujar Wali Kota Lumentut, Dr GS Vicky Lumentut saat bersama para wartawan pos Pemkot Manado di rumah dinasnya, Selasa (28/10/2014) siang.
Sekarang menggunakan energi bisa selalu digunakan, “Torang di bagian Timur ini kan slalu ada matahari, sehingga jauh lebih menguntungkan,” kata Wali Kota Lumentut.
Ditambahkannya, penerangan jalan menggunakan energi matahari atau Solar Cell itu, sebenarnya sudah jalan, namun tiba-tiba saja sebagian titik gelap lagi, termasuk ada kasus pencurian komponen Solar Cell.
“Distakot (Dinas Tata Kota) saya bilang jalan, ditemukan 200 titik batrei sudah diambil orang. Prosedur hukum, lapor ke polisi. Yah, kalo bisa polisi temukan orang-orang yang suka mencuri,” ujar Wali Kota Lumentut.
Selain Distakot dan Satpol PP begitu juga di daerah-daerah CCTV, Wali Kota Lumentut mengimbau masyarakat ikut menjaga keberadaan Solar Cell. “Kalo masyarakat sekitar lampu Solar Cell, tolong lia-lia akang situ, spaya nda dicuri orang, kan ini milik kita bersama,” ujarnya.
Diharapkannya juga, kalau boleh komponen atau batrei Solar Cell dinaikkan lebih tinggi lagi, supaya tak ada yang mengambil atau mencurinya. “Ini dorang nae di atas oto jo, atau di truk, so dapa riki ambe itu komponen Solar Cell. Kalo bole juga pasang gembok. Karna sebelumnya dianggap normal, ternyata tak seindah yang diharapkan,” tandas Wali Kota Lumentut. (robintanauma)