Bitung – Walikota Bitung, Max Lomban dan Wakil Walikota (Wawali) Bitung, Maurits Mantiri meminta Perangkat Daerah (PD) pengelola Pendapat Asli Daerah (PAD) untuk terus meningkatkan kinerja dalam mencapai target PAD tahun 2017.
Hal itu disampaikan Walikota saat memimpin rapat evaluasi PAD dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) per tanggal 16 Februari 2017, Senin (20/02/2017).
Dalam rapat itu, Walikota dan Wawali membahas berbagai hal antara lain rencana tindak lanjut untuk menaikan PAD, juga berbagai inovasi dalam untuk mencari peluang yang bisa menghasilkan PAD dalam rangka memenuhi capaian target yang telah ditentukan untuk tahun ini sebesar Rp103 miliar.
Menurut Walikota, sangat penting penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) terhitung delapan hari dari sekarang di delapan kecamatan yang ada di Kota Bitung sehingga dapat segera ditindaklanjuti.
“SPPT nantinya harus dianalisa aparat kecamatan dan kelurahan, apakah ada yang bermasalah atau tidak, jika nantinya ada yang bermasalah segera dikomunikasikan dengan instansi terkait untuk sesegera mungkin diccarikan solusinya, tapi jika tidak bermasalah bisa langsung disalurkan,” katanya.
Ia juga memaparkan tentang Program Pemkot Bitung yang selalu berpihak bagi rakyat kecil terutama masyarakat kurang mampu yang nantinya akan diterapkan pembebasan PBB-P2 dengan memperhitungkan pendapatan daerah sesuai dengan perkembangan kota.
“Program ini landasannya adalah UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah pasal 79 yang menyatakan bahwa besraran Niali Jual Objek pajak (NJOP) ditetapkan setiap tiga tahun sekali, kecuali untuk objek pajak tertentu yang dapat dilakukan setiap tahun sesuai dengan perkembangan wilayah,” jelasnya.
Walikota berharap dengan berkurangnya SPPT ini dapat mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus melakukan penyesuaian pajak sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Pemkot Bitung, Ferdinand Tangkudung realisasi PAD sampai saat ini per 16 Februari 2017 sebesar Rp5.841.152.978 dari target Rp103 miliar atau 5,67%.(@/abinenobm)