Manado – Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Drs Edison Humiang, menghadiri acara penutupan Asian Science Camp (ASC) 2018, di hotel Sutan Raja Minahasa Utara, Rabu (08/08/2018) malam.
“Marilah kita senantiasa menjunjung tinggi kerukunan dan perdamaian, semangat saling menjaga dan saling menghormati serta tetap berpandangan bahwa keberagaman atau perbedaan yang ada adalah karunia dan warna yang indah yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita,” ujar Edison Humiang mengutip sambutan Gubernur.
Lanjut Edison Humiang, keberagaman dan perbedaan itu mampu memperkuat rasa persaudaraan seluruh peserta Asian Science Camp(ASC).
“Kita harus perkuat nilai-nilai persaudaraan, solidaritas, cinta kasih, cinta lingkungan, cinta kepada masa depan, dan terutama cinta kepada Tuhan,” papar Humiang.
Pemprov Sulut optimis seluruh peserta Asian Science Camp(ASC) dapat menyebarkan pengaruh positif setelah kembali ke negaranya masing-masing.
“Kiranya pengetahuan dan pengalaman, bahkan makna kebersamaan dan persaudaraan yang telah diperoleh dari pertemuan ini akan bermanfaat di tempat melanjutkan pembangunan daerah dan bangsa dalam berbagai dimensi kehidupan nantinya,” terang Humiang.
Lebih jauh Edison Humiang menyebutkan, generasi muda harus memiliki kualitas intelektual yang unggul, serta memiliki kepribadian, sikap dan perilaku yang layak diteladani.
“Berjuta harapan di pundak anak muda untuk memberikan kontribusi positif bagi kehidupan yang lebih baik,” tukas Humiang.
Acara penutupan ini dihadiri Direktur Surya Institute, Prof Yohanes Surya, Kadis Pendidikan Provinsi, dr Grace Punuh, serta kaum muda se-Asia.
(***/JerryPalohoon)