Manado – Usai rapat paripurna Selasa lalu suasana ruangan komisi DPRD Sulut kembali sepi. Pantauan beritamanado semenjak kemarin hingga Kamis (25/4) hari ini tidak terlihat anggota dewan. Hal ini dikeluhkan warga yang ingin menyampaikan aspirasi.
“So datang jaoh-jaoh, eh nyanda ada anggota dewan,” ujar seorang bapak yang kebetulan ber-pasan dengan beritamanado di halaman kantor DPRD Sulut.
Kejadian tersebut sangat disayangkan. Menurut pemerhati politik Michael Palohoon, sebagai wakil rakyat, anggota dewan semestinya memahami salah-satu fungsinya sebagai penyalur aspirasi.
“Kalaupun ada yang tugas keluar daerah, mestinya tidak semua. Namanya wakil rakyat harus melayani rakyat. Tapi bagaimana mau melayani sementara ketika ada rakyat yang ingin membawa aspirasi ternyata tidak ada,” tukas Palohoon. (Jerry)
Manado – Usai rapat paripurna Selasa lalu suasana ruangan komisi DPRD Sulut kembali sepi. Pantauan beritamanado semenjak kemarin hingga Kamis (25/4) hari ini tidak terlihat anggota dewan. Hal ini dikeluhkan warga yang ingin menyampaikan aspirasi.
“So datang jaoh-jaoh, eh nyanda ada anggota dewan,” ujar seorang bapak yang kebetulan ber-pasan dengan beritamanado di halaman kantor DPRD Sulut.
Kejadian tersebut sangat disayangkan. Menurut pemerhati politik Michael Palohoon, sebagai wakil rakyat, anggota dewan semestinya memahami salah-satu fungsinya sebagai penyalur aspirasi.
“Kalaupun ada yang tugas keluar daerah, mestinya tidak semua. Namanya wakil rakyat harus melayani rakyat. Tapi bagaimana mau melayani sementara ketika ada rakyat yang ingin membawa aspirasi ternyata tidak ada,” tukas Palohoon. (Jerry)