Davao – Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM bersama Kasiops Kolonel Arm Leo Agung S, Kasiter Kolonel Inf Theo Kawatu, Mayor Caj Tri Aris Henritanto dan Lettu Caja Yosua Tarigan melaksanakan kunjungan balasan ke Panglima Divisi 10 Infantri di Davao Filipina .
Tiba di Markas Divisi 10 Infantri, rombongan disambut langsung oleh Komandan Divisi 10 MGen Rafael C Valencia AFP.
Dalam rangkaian kunjungan yang dilakukan sejak 23 Juli dan akan selesai pada 29 Juli nanti, Jenderal Bintang Satu TNI AD Sulaiman Agusto dan rombongan pun menyempatkan diri untuk mengunjungi Konjen RI di Davao.
Fakta mengejutkan pun didapat, setelah pihak Konsulat menginformasikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Mindanau sekitar 8745 jiwa yang belum jelas kewarganegaraannya.
Meski demikian, sekitar 94 jiwa sudah melakukan konfirmasi ke Indonesia namun sisanya masih akan dilakukan pendataan ulang pada tahun 2016 ini.
Pemerintah pusat dan pemerintah Sulawesi Utara pun diharapkan dapat mencarikan solusi apabila WNI tersebut akan kembali ke Indonesia dan menyediakan tempat tinggal serta lapangan pekerjaan.
Mengingat, perpindahan mereka ke Davao dilakukan dengan cara tradisional tanpa dokumen yang jelas dengan mengandalkan profesi sebagai nelayan.
Masalah lain yang menyebabkan mereka belum melakukan pendataan ke Indonesia yaitu telah berkeluarga dengan penduduk setempat sehingga banyak diantara mereka yang tidak mengerti lagi bahasa Indonesia dan tidak tahu lagi keberadaan keluarganya yang ada di Indonesia dikarenakan mereka sudah hampir 3 generasi hidup di Mindanau. (***/srisurya)