Manado – Sikap arogan dan tak patut, dipertotonkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum, DPRD Sulut, Lucky Sondakh.
Pasalnya, Lucky Sondakh marah besar ketika wartawan BeritaManado.com, Yohanes Tumengkol yang mendapat penugasan dari pimpinan media, meminta konfirmasi terkait beberapa hal termasuk pemasangan baliho ucapan Paskah pimpinan DPRD yang terkesan asal jadi.
Baliho berukuran besar dalam halaman berhadapan dengan lobi masuk Kantor DPRD Sulut ini dipasang menggunakan kayu totara tanpa di-cat menimbulkan kesan “merusak pemandangan”.
“Apa ngana pe kepentingan disitu, sorry kita tidak melayani untuk subjektif itu. Kalu ngana mau menilai kita, kita juga bisa menilai ngoni. Manusia disini saling menghargai, bukan saling mencari kesalahan, baliho itu cabu pasang, kita kira cukup!! ujar Lucky Sondakh dengan nada tinggi ketika dikonfirmasi di ruangan kantor DPRD Sulut, Kamis (27/4/2017) sore.
Meskipun telah dijelaskan wartawan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas dan menanyakan hal sederhana, namun pejabat senior ini tampak gusar dan tidak bisa mengendalikan emosi.
Bahkan, Lucky Sondakh mengucapkan kalimat penghinaan dan menyebut “biongo”.
“Bilang ngana pe bos biongo ngana pe bos, sapa ngana pe bos? bilang kita yang bilang, ngoni kira tamo tako ngoni mo sok sok bagitu, kaluar ngana! Cari-cari hal ngana kang??” teriak Lucky Sondakh sambil memukul meja dan mengusir wartawan.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka, menilai sikap Lucky Sondakh tidak patut dan memalukan birokrasi di pemerintahan provinsi Sulawesi Utara.
“Harus diingat bahwa semua pejabat birokrasi di perintahan provinsi adalah kepanjangan tangan dari bapak gubernur Olly Dondokambey. Sejauh wartawan itu sopan dan sesuai dengan penugasan, kenapa pak Lucky harus menunjukkan sikap tidak terkendali? Jawab saja sesuai yang ditanyakan, apalagi yang ditanyakan itu hal normatif, kalau gusar berarti ada apa-apanya!” tegas Taufik Tumbelaka. (tim/JerryPalohoon)