
Manado, BeritaManado.com — Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulut Vonny Paat menyesalkan sikap anggota DPRD Sulut Melky Pangemanan saat menerobos ruang rapat Komisi IV yang sedang Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama 5 Elemen Serikat pekerja.
Vonny pun mencoba menjelaskan peristiwa kericuhan yang terjadi di ruang Komisi IV pada hari Selasa Tanggal 13 Maret 2023 yang dilakukan Melky.
Kata Vonny, Saat itu Komisi IV sementara RDP dengan 5 elemen serikat pekerja yang terdiri dari FSPMI, KSPI, SPSI, SPAI, SPPJM dan juga dari PT solusi layanan terpadu serta di hadiri Disnakertrans bidang pengawasan dan mediator.
“RDP belum lama dimulai dan sudah pukul 15.00, pak Melky masuk keruangan rapat Komisi IV menyampaikan ada mahasiswa 12 orang akan hadir” ungkap Vonny Kamis, (16/3/2023).
Mendengar informasi tersebut, Vonny kemudian menyampaikan kepada Melky bahwa, ruangan rapat Komisi IV itu kecil dan saat itu tidak mampu menambah 12 orang lagi.
Vonny pun harus berkoordinasi dengan anggota Komisi dan menawarkan ke Melky untuk memanggil 2 orang saja atau salah satu anggota Komisi IV dan akan menerima massa aksi demo di depan kantor bersama Melky atau akan mengagendakan kembali jika memang 12 mahasiswa itu harus dihadirkan.
“Sama halnya dengan serikat pekerja yang demo pada hari Senin dan difasilitasi hari Selasa aspirasi mereka dan kemarin sudah dapat titik terang bersama Disnakertrans,” jelas Vonny.
Vonny menegaskan, tidak ada penolakan yang dilakukan Pimpinan Komisi dan anggota Komisi IV pada saat itu, dan hanya menawarkan untuk dihadiri 2 orang saja atau diwakilkan satu anggota Komisi IV bersama Melky menerima masa aksi demo di depan kantor.
Namun, sangat disayangkan sikap Melky Pangemanan yang tidak menerima masukan dan malah membuat kericuhan di ruang rapat Komisi IV.
“Dia (Melky Pangemanan) tidak merespon tawaran kami dan malah membentak salah seorang dari serikat pekerja dan Disnakertrans, sampai mengungkit kejadian aksi demo yang dilakukan para serikat pekerja waktu lalu bahwa, saat demo dia yang menerima dan mengawal aspirasi mereka (serikat pekerja),” terang Vonny.
(Ersysep Dirangga)