Manado, BeritaManado.com – Anggota DPR RI dari fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut SH LLM lagi-lagi menyoroti permasalahan yang muncul di masyarakat.
Kali ini yang disoroti adalah kinerja salah satu BUMN, PT Asabri (Persero).
PT Asabri atau Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia diketahui merupakan pengelola dana pensiun.
Kinerjanya yang dinilai lambat viral ke publik setelah video yang diunggah akun sekar_kirani89 ramai ditonton hingga ditautkan ke akun Hillary Lasut.
Dalam video itu, wanita muda berhijab terlihat menangis sambil memegang berkas dengan logo Asabri.
Ternyata dirinya mengeluhkan tentang lambatnya pelayanan Asabri hingga dirinya harus bolak-balik mengurus dana pensiun suaminya yang telah meninggal 7 bulan lalu saat sedang bertugas sebagai prajurit TNI AD.
Wanita itu mengaku lelah karena selama 7 bulan ini tidak ada kepastian, sementara dirinya harus memenuhi kebutuhan hidup bersama anaknya.
Hillary Lasut dalam akun IG hillarybrigitta mengatakan, kali ini dirinya terpaksa harus meminta waktu untuk bertemu langsung dengan Menteri BUMN Erick Tohir juga PT Asabri.
Hillary menyayangkan hal seperti ini bisa terjadi terutama dalam lingkup BUMN yang melibatkan keluarga abdi negara.
“Padahal ini merupakan perusahaan milik negara yang seharusnya mempermudah dan menjamin perlindungan khususnya bagi mereka yang rela berkorban nyawa buat Indonesia,” kata Hillary.
Hillary juga menandai pihak terkait dalam postingannya tersebut, termasuk Martin Manurung dengan akun @martinmanurung yang merupakan Ketua Komisi VI DPR RI.
Dengan harapan, Hillary yang merupakan anggota Komisi I DPR RI dapat bekerja sama dengan Komisi VI untuk menangani hal ini.
Hillary menekankan, dirinya akan menindaklanjuti hal ini karena selama ini diketahui, uang prajurit dipotong setiap bulannya sehingga jika pengurusan dana pensiun terkesan sangat lama maka akan jadi pertanyaan.
Apalagi, di masa teknologi maju saat ini, pengurusan surat menyurat masih harus ke kantor asal sehingga sangat menyulitkan keluarga.
“Kalau memang audit Asabri clear, kenapa proses terlalu lama? Padahal kematian prajurit tidak mungkin dipalsukan karena proses administrasi dari institusi saja sudah double verifikasi,” kata Hillary.
Warganet pun mendukung langkah yang diambil oleh Hillary sekaligus mengapresiasi karena ternyata Hillary mampu menjadi wakil rakyat yang membela rakyat.
Hingga kini pun, unggahan Hillary tentang tersebut masih diserbu oleh para warganet.
(srisurya)