
Manado – Bantuan dana sewa hunian sementara bagi 1552 Kepala Keluarga (KK) korban bencana banjir 15 Januari lalu yang rumahnya rusak berat dan hanyut, diserahkan langsung oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
Setelah warga Kelurahan Ranotana Weru, Vicky Lumentut, Kamis (1/5/2014), menyerahkan bantuan bagi warga di Kelurahan Pakowa dan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea.
Meski baru tiba dari Jakarta, Lumentut sangat antusias untuk menyerahkan langsung bantuan bagi korban banjir tersebut. Selain memastikan jumlah yang diterima utuh yakni Rp600 ribu untuk 6 bulan atau total Rp3,6 juta, juga untuk menjelaskan jika bantuan yang diberikan itu merupakan model pertama di Indonesia.
“Bantuan dana sewa hunian sementara ini adalah yang pertama diberikan pemerintah Indonesia yakni di Manado. Karena biasanya korban bencana hanya ditampung di barak-barak yang dibangun pemerintah, tetap ini dana tunai diberikan untuk sewa rumah langsung kepada korban bencana,” kata Lumentut, seraya meyakini model tersebut akan digunakan pemerintah pusat dalam memberikan bantuan kepada korban bencana di Indonesia.
Lanjut dikatakan Lumentut, bantuan dana sewa rumah yang diberikan pemerintah itu, hanyalah bersifat sementara sambil menunggu relokasi. Karena, sampai saat ini ada lahan yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
“Dana ini diberikan untuk sewa rumah, jangan digunakan untuk keperluan lain. Ini dana bantuan korban bencana, jangan sampai ada yang pakai untuk bayar kredit, itu tidak boleh. Makanya, ada administrasi dan tandatangan agar bisa dipertanggungjawabkan. Sekali lagi jangan timbulkan masalah hukum dikemudian hari,” tukas Lumenetut.
Lumentut berharap, bantuan yang diberikan sesuai data yang ada. Namun, jika ada yang rumahnya rusak berat dan hanyut namun belum terdata, Lumentut meminta untuk melapor kepada lurah dan akan diproses untuk mendapatkan bantuan. Jika ada yang namanya tercatat, tetapi ternyata rumahnya tidak hanyut atau dalam tidak dalam kondisi rusak berat, Walikota menegaskan akan mencoret nama tersebut.
Penyerahan bantuan bagi korban banjir di Pakowa sebanyak 60 KK dan Tanjung Batu 40 KK, dilakukan Walikota secara simbolis didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Max Tatahede, Camat Wanea Sammy Kaawoan dan pemerintah kelurahan setempat.(medco/tim)