MANADO – Gerakan Menuju Smart City sudah digulirkan sejak tahun 2017 lalu diikuti 25 kota/kabupaten, dengan 50 kota/kabupaten yang bergabung pada tahun 2018 membuat total peserta berjumlah 75 kota/kabupaten.
Kota Manado yang ikut terpilih dalam gerakan menuju smart city 2018 bersama 50 kab/kota lainnya turut serta dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut.
Hal ini membuktikkan program menjadikan Manado sebagai Kota Cerdas atau Smart City yang dilakukan bersama Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, dimasa dua tahun kepemimpinan ini benar-benar nyata dan mulai terbukti.
“Saya ucapkan selamat bagi 50 kota/kabupaten yang telah terpilih mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini” ungkap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Menkominfo mengingatkan, smart city bukan sekadar belanja teknologi.
“Teknologi hanyalah pengungkit atau enabler dari inisiatif smart city” kata Menkominfo.
Yang harus lebih diutamakan adalah membuat inovasi untuk meningkatkan layanan masyarakat.
“Inovasi inilah yang nantinya akan didorong dengan penggunaan teknologi” tambah Menteri Kominfo.
Sementara itu, Walikota Vicky Lumentut menegaskan, membangun Smart City harus memiliki kesungguhan, dedikasi dan keseriusan.
Terutama, dukungan DPRD Manado agar Master Plan Smart City mempunyai dasar hukum yang jelas melalui Peraturan Daerah (Perda).
“Masterplan Smart City wajib dilakukan untuk kita tuangkan dalam Perda. Ini tentunya butuh dukungan semua pihak termasuk DPRD Manado. Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran Ketua DPRD Manado Norje Van Bone dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta ini,” ujar Walikota, yang turut didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kontu SH, Kepala Bapelitbang DR Liny Tambayong dan Kabag Pemerintahan dan Hubmas Steven Runtuwene SSos.
(Michael Cilo)