Manado – Pemerintah menganjurkan pernikahan paling baik pada usia 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
Menurut Verry Laurens, Kasubdit Ketahanan Remaja BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, pernikahan dini menjadi penyebab utama kegagalan berumah-tangga. Pernikahan dini sulit menciptakan rumah-tangga berkualitas.
“Akibat pernikahan dini banyak remaja putus sekolah sehingga kemiskinan sulit di atasi. Kehidupan rumah-tangga menjadi tidak berkualitas, termasuk tumbuh kembang anak tidak baik karena kadungan perempuan di bawah usia 20 tahun masih tahap pekembangan belum siap menerima janin,” jelas Verry Laurens pada Sosialisasi Kebijakan Bina Keluarga Balita dan Pembinaan Ketahanan Remaja yang di laksanakan Dinas Dukcapil-KB Provinsi Sulut di ruangan F.J Tumbelaka, Kantor Gubernur, Kamis (6/7/2017).
Lanjut Verry Laurens, BKKBN membentuk Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, melaksanakan program Genre (Generasi Berencana), mengharapkan para orang tua bertindak cerdas memberi arahan dan pengetahuan kepada anak-anak terutama anak-anak pada usia remaja.
“Perlu di ajarkan bahaya seks dan pernikahan di usia dini pada anak-anak remaja. Jangan malu menjelaskan anatomi tubuh dan resiko jika melakukan hubungan seks bebas. Baling baik jika anak-anak memiliki banyak kegiatan positif di luar jam sekolah untuk menghindari kenakalan. Intinya, seks dan nikah dini itu bahaya!” tegas Verry Laurens. (JerryPalohoon)