
Manado, BeritaManado.com — Kabar membahagiakan datang dari dunia hiburan tanah air, khususnya Sulawesi Utara (Sulut).
Untuk pertama kalinya, sebuah film yang diproduksi dan dikerjakan oleh orang-orang Sulawesi Utara akan hadir dengan mengangkat tema budaya lokal.
Film tersebut adalah “Mariara” yang kini sudah mempersiapkan diri untuk tayang di lebih dari 500 bioskop di seluruh Indonesia.
Di balik produksi film ini adalah Veldy Reynold Umbas, seorang sutradara sekaligus pemilik Gorango Picture.
Veldy menjelaskan motivasinya dalam menciptakan film yang khas Sulawesi Utara.
Dia percaya bahwa daerahnya memiliki banyak cerita dan sumber daya yang kaya untuk diangkat ke layar lebar.
“Menurut saya, kita tidak kekurangan sumber daya maupun tema cerita dari berbagai genre, mulai dari horror, komedi, drama romansa, hingga thriller,” ungkap Veldy.
Ia memiliki harapan besar untuk menjadikan Manado sebagai pusat perfilman di Indonesia, mengingat kekayaan sosial yang dimiliki Sulut, termasuk pluralitas dan toleransi.
“Manado ini adalah miniaturnya Indonesia. Kita punya modal sosial yang tidak dimiliki oleh banyak daerah di Indonesia yakni, pluralitas dan toleransi. Sulut itu barometer toleransi Indonesia. Karena itu, Sulut sangat layak menjadi lokasi pembuatan film karena masyarakatnya yang terbuka, dinamis dan open minded,” tuturnya lagi.
Veldy menegaskan bahwa “Mariara” bukan sekadar film komersial, tetapi sebuah langkah awal untuk membuktikan bahwa film daerah dapat bersaing di industri perfilman nasional.
“Dengan segala kekurangan yang ada, kami telah membuktikan bahwa ada film daerah yang bisa lolos dari ketatnya seleksi film di XXI,” jelasnya.
Ke depan, dirinya ingin Gorango Picture menjadi pintu bagi sineas lokal untuk berkembang dan berkontribusi dalam perfilman nasional.
“Dari Gorango Picture sendiri, paling tidak sudah ada sejumlah naskah yang sudah siap diproduksi, seperti “Permesta,” “Sartana,” “Black Armada,” “Perang Tondano,” dan “Toar Lumimuut,” katanya.
Optimisme Veldy tentang masa depan perfilman Sulawesi Utara sangat besar.
Ia percaya bahwa daerahnya bisa menjadi “Hollywood-nya Indonesia,” dimulai dengan lahirnya film “Mariara.”
Dengan semangat dan komitmen, Gorango Picture bertekad untuk menumbuhkan potensi sineas lokal dan mengangkat budaya Sulawesi Utara ke tingkat yang lebih tinggi.
(***/jenlywenur)