MANADO – Hampir dipastikan Vonny Anneke Panambunan terpental dari pencalonan di Pemilukada Sulut, namun tim sukses VAP tidak patah arang dan tetap yakin jagoan mereka akan lolos verifikasi, bahkan telah menyiapkan 10 pengacara untuk membela VAP.
Menurut Decky Senduk, Sekretaris Tim Sukses VAP, timnya sementara mengurus surat keterangan dari PN Airmadidi perihal status VAP. Senduk menyebut VAP menyiapkan dana Rp 2,5 miliar untuk bertarung di Pemilukada Sulut mendatang.
Informasi lain yang diterima wartawan, nasib serupa dengan VAP kemungkinan dialami calon Partai Gabungan Elly Engelbert Lasut (E2L). Dukungan ganda dari beberapa partai pendukung salah-satunya Partai Barnas membuat pasangan Elly Lasut-Henny Wullur terancam tidak lolos verifikasi.
“Kami tetap menjalankan proses sesuai aturan, jika tidak memenuhi syarat pasti tidak bisa ikut serta di Pemilukada. Untuk Ibu Vonny wajib menyertakan surat keterangan pengadilan negeri setempat tidak pernah dihukum penjara,” ujar anggota KPU Sulut, Rivai Poli kepada wartawan, Kamis (03/06). (JRY)
MANADO – Hampir dipastikan Vonny Anneke Panambunan terpental dari pencalonan di Pemilukada Sulut, namun tim sukses VAP tidak patah arang dan tetap yakin jagoan mereka akan lolos verifikasi, bahkan telah menyiapkan 10 pengacara untuk membela VAP.
Menurut Decky Senduk, Sekretaris Tim Sukses VAP, timnya sementara mengurus surat keterangan dari PN Airmadidi perihal status VAP. Senduk menyebut VAP menyiapkan dana Rp 2,5 miliar untuk bertarung di Pemilukada Sulut mendatang.
Informasi lain yang diterima wartawan, nasib serupa dengan VAP kemungkinan dialami calon Partai Gabungan Elly Engelbert Lasut (E2L). Dukungan ganda dari beberapa partai pendukung salah-satunya Partai Barnas membuat pasangan Elly Lasut-Henny Wullur terancam tidak lolos verifikasi.
“Kami tetap menjalankan proses sesuai aturan, jika tidak memenuhi syarat pasti tidak bisa ikut serta di Pemilukada. Untuk Ibu Vonny wajib menyertakan surat keterangan pengadilan negeri setempat tidak pernah dihukum penjara,” ujar anggota KPU Sulut, Rivai Poli kepada wartawan, Kamis (03/06). (JRY)