Bitung – Aparat kepolisian diminta mengusut tuntas kasus perampokan yang diduga dilakukan sekelompok pemuda dari Desa Laikit Kecamatan Dimembe Kabupaten Minut terhadap pendaki Gunung Klabat, Sabtu (10/5/2015).
Mengingat aksi perampokan dengan menggunakan senjata tajam itu kata sejumlah Pecinta Alam Kota Bitung kini menjadi ancaman bagi para pendaki Gunung Klabat.
“Kasus seperti itu bukan baru kali ini terjadi, tapi dari informasi hampir setiap akhir pekan kala para pendaki berada di Pos 6 Gunung Klabat, sekelompok pemuda dengan berbagai senjata tajam selalu mengganggu kenyamanan para pendaki,” kata Andrah Lihawa, personil KPA Katsuwonus Kota Bitung, Minggu (11/5/2015).
Namun baru kali kata Lihawa, kasus tersebut mendapat respon dari aparat kepolisian kendati masalah aksi perampasan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan sekelompok pemuda di Gunung Klabat kerap kali terjadi.
“Pihak kepolisian harus menangkap dan menindak para pemuda yang terlibat perampokan barang-barang berharga milik para pendaki. Jangan sampai ini kembali terulang,” katanya.
Hal senada juga dikatakan personil KPA Gemapala Girian, Dhivan Awondatu. Ia mengharapkan Polisi bisa menuntaskan kasus perampokan tersebut dan menangkap para pemuda yang selama ini meneror para pendaki di Gunung Klabat.
“Kasus perampokan pendaki di Gunung Klabat harus diseriusi karena kasus itu telah mencoreng dan mengancam parawisata Minut dan Sulut. Mengingat Gunung Klabat sudah mendunia sebagai parawisata petualangan,” kata Awondatu.
Namun dengan kejadian itu kata Awondatu, maka para wisatawan akan mulai berpikir untuk mendaki Gunung Klabat karena adanya sekelompok pemuda bersenjata di Pos 6.
“Selama aksi pemuda itu tidak dihentikan maka keselamatan pendaki di Gunung Klabat tidak terjamin,” katanya.(abinenobm)
Baca juga: