Amurang—Masih soal Direktur PDAM Minahasa Selatan Darius Tampi, bahwa selang kepemimpinannya, PDAM Minsel ternyata tidak ada kemajuan. Malahan, terjadi banyak masalah didalamnya. Seperti, soal pelayanannya. Juga masalah kedalam dimana tak dapat menyelesaikan soal pembayaran gaji untuk karyawannya.
‘’Melihat hal tersebut, Pemkab Minsel segera menggelar pergantian atas Direksi PDAM Minsel. Kalau perlu, sampai antek-antek dari Dirut PDAM Minsel pun diganti. Atau dirolling, sebab ternyata masalah PDAM juga terjadi lantaran orang-orangnya yang tidak mau mengusulkan bagaimana PDAM Minsel menjadi baik,’’ kata Sammy Setligh.
Katanya, Pemkab Minsel melalui Bagian Perekonomian Setdakab Minsel membuka pendaftaran. Setelah selesai pendaftaran, diseleksi berkasnya. Selanjutnya dilakukan FPT. Nah, FPT juga sangat penting.
‘’FPT adalah untuk melihat apakah calonnya siap mengangkat PDAM Minsel yang telah terpuruk? Apakah calon Direktur Utama PDAM Minsel bisa mencari modal sendiri untuk kelanjutan PDAM Minsel. Dan di Minsel sendiri, ada banyak figur yang bisa mengangkat keberadaan PDAM Minsel,’’ ujarnya.
Lanjut Setligh, bahwa untuk menjadikan PDAM Minsel maju adalah melakukan penjaringan dengan cara pendaftaran. Kalau juga dia berasal dari luar Minsel tetapi, ternyata siap memberikan yang terbaik untuk PDAM Minsel. Hal ini tak menjadi masalah, tetapi disini bagaimana kita siap melakukan pembenahan PDAM Minsel.
‘’Jadi, usul yaitu dilakukan pendaftaran dan penjaringan Direktur Utama PDAM Minsel. Supaya, PDAM Minsel semakin maju. Termasuk, pelayanan PDAM Minsel bisa memberikan kontribusi bagi kelangsungan pembangunan Kabupaten Minsel. Kalau pun orang yang terpilih sebagai Dirut PDAM tak mampu memberikan yang terbaik. Dia pun harus angkat kaki alias mundur,’’ tegas lelaki berbadan kekar tersebut. (and)