Manado – Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, para dokter yang bertugas di kapal rumah sakit terbesar didunia USNS Mercy berhasil mengobati 7217 pasien dari berbagai penyakit. Hal itu dikatakan Sarundajang pada saat melakukan jumpa pers dengan para watawan usai penutupan kegiatan Pasifik Partnership di restorant bumbu desa komp. Mega Mas, Jumat (15/6).
“Ke 7217 pasien yang berhasil di obati itu berasal dari Manado sebanyak 207 pasien, Siau 2115 pasien, Sangihe 2109 pasien dan Talaud 2786 pasien,” ujar Sarundajang.
Sementara pasien yang berhasil di operasi di atas kapal USNS Mercy dijelaskan Sarundajang berjumlah 199 pasien (gelombang I 71 pasien gelombang II 128 pasien). Untuk pengobatan kesehatan hewan sebanyak 2496 hewan, Sangihe sebanyak 376 hewan, Siau 297 hewan serta di malalayang ada sekitar 1823 hewan seperti anjing, kucing, sapi, ayam dan babi.
Untuk kegiatan sosial lainnya yang meliputi latihan penangulangan bencana gabungan TNI-Sipil dan personil USNS Mercy yang turut pula dibantu 300 perawat dari Unklab, simposium tanggap bencana dengan BPBD diikuti 75 peserta di Dinkes Sulut, Kegiatan Opthalmology dengan Unsrat dan RSUP Kandow diikuti 80 peserta, Pegobatan di Siau, Sangihe dan Talaud diikuti 205 peserta.
Pelaksanaan Proyek dengan PU mengenai Seismic Construction and Post Damage Assessment diikuti 50 peserta, Pelatihan Kesehatan yang dilakukan para Dokter Indonesia dan Dokter dari USNS Mercy, konser band USNS Mercy di Manado, Tahuna dan Unklab, memberikan bantuan senilai 99.500 dolar amerika, membangun ruang IGD di puskesmas Melonguane, membangun/renovasi ruang farmasi di puskesmas beo, perbaikan sanitasi air bersih di SD Inpres Beo, pemasanan 27 filter air di Melonguane, perbaikan dan perawatan alkes di RSUD Mala dan di RSUD Liunkendaghe, Ship Tour sebanyak 750 orang di wilayah Manado, Sangihe, Melonguane, Beo dan Siau, ujar Sarundajang.
Dalam jumpa pers tersebut turut dihadiri Wakil Dubes AS Theodoe G. Osius, Komandan Armada ke-7 Rear Admiral Jeffry Harley, Komandan Misi CPT. Jim Morgan, Irtama BNPB Dr. Bintang Susmanto, dan Kapuskom TNI Laksma TNI Maryunani. (jrp)