Bitung—Malang nian nasib Meske Sahabat (25) warga Bitung Barat lingkungan 1 Kecamatan Maesa. Ia dipaksa pulang oleh dokter ke rumah beberapa jam setelah usai melahirkan bayi kembar yang merupakan anak peratamanya, Kamis (28/2).
“Saya diminta untuk pulang ke rumah, sedangkan kedua bayi saya tetap ditahan karena alasan biaya,” kata Meske sambil meringis menahan sakit.
Ia sendiri lebih memilih untuk berguling di ruangan tunggu dekat bayinya. Kendati hanya memanfaatkan kursi beton yang digunakan para pengunjung untuk duduk menunggu jam besuk.
“Saya masih sakit kalau duduk, jadi hanya bisa tidur-tiduran karena semua badan saya masih sakit dan lemah,” katanya.
Meske sendiri menuturkan, Kamis menjelang subuh ia masuk ruangan persalinan dan berhasil melahirkan anak pertamanya dengan normal. Tapi usai melahirkan, salah satu perawat memintanya untuk segera meninggalkan rumah sakit pukul 5.00 Wita dan pulang ke rumah untuk istrahat.
“Saya tidak mau meninggalkan anak saya dan ingin dekat-dekat dengan mereka,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Manembo-nembo, dr Jeanete Watuna mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. ”Saya belum tahu kalau ada pasien yang dipulangkan diwaktu melahirkan dalan kondisi lemah. Saya akan cari tahu dan menanyakan ke dokter yang menanganinya,” kata Watuna.(enk)