Ratahan — Berdasarkan data terbaru Satgas COVID-19 Minahasa Tenggara (Mitra), terjadi penambahan satu kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Mitra.
Dengan demikian, total PDP asal Mitra yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 2 orang, sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah dua orang, menjadi 12 orang.
“Ada penambahan satu PDP, yakni PDP 07 laki-laki berusia 44 tahun (Tombatu Timur) sehingga saat ini PDP di Mitra menjadi dua kasus,” ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Mitra Gloria Wuwungan, lewat pesan singkat whatsapp, Rabu (13/5/2020).
Adapun PDP tersebut diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan transmisi lokal.
“Namun menurut informasi yang kami dapat, sebelumnya pasien tersebut memiliki riwayat penyakit batuk dan sesak napas, serta riwayat penyakit DM (Diabetes Melitus atau kadar gula tinggi,red),” tandas Gloria Wuwungan.
Pasien dibawa oleh keluarga ke RSUD Noongan untuk mendapatkan pemeriksaan pada tanggal 12 Mei, kemudian di rawat disana dan ditetapkan sebagai PDP oleh pihak RSUD Noongan, berdasarkan hasil pemeriksaan sesuai dengan kriteria PDP yang dilakukan oleh Dokter.
“Saat ini pasien masih dirawat di RSUD Noongan sambil menunggu hasil pemeriksaan Swab Tenggorok,” tukas Gloria Wuwungan.
Melihat perkembangan yang ada, ditambah dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dan masih terbukanya akses mobilisasi antar Kabupaten, maka Satgas COVID-19 Mitra terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang.
“Masyarakat diminta tetap tenang, namun juga waspada, sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan, seperti Physical Distancing dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), untuk mencegah kontak dengan OTG (Orang Tanpa Gejala),” ujarnya.
Masyarakat juga diminta untuk saling mendukung, baik pasien maupun keluarganyandan tidak melakukan tindakan diskriminatif yang mengucilkan mereka agar upaya pencegahan dapat terlaksana dengan baik.
“Walau diimbau tak perlu panik, masyarakat kiranya tidak menganggap remeh pandemik ini dan tetap berdoa agar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara terlindung dari wabah COVID-19,” pungkasnya.
(***/Jenly Wenur)