Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Sangihe, Talaud, Sitaro

Unik! Kisah Tangisan Anak Minta Uang yang Diabadikan Jadi Nama Desa Kiawang

by Dirangga Erga
Jumat, 21 April 2023, 17:56 pm
in Sangihe, Talaud, Sitaro
A A
  • 0share
Kapitalau (Kepala Desa) Kiawang Lolyta Linda Humapi

Sitaro, BeritaManado.com — Nama suatu tempat biasanya muncul karena sebuah kejadian. Adakala kejadian itu memang benar adanya dan adapula kejadian itu hanya cerita rakyat saja.

Di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) beberapa nama desa memiliki asal-usul dari cerita rakyat. Salah satunya adalah Desa Kiawang Kecamatan Siau Barat Utara. Uniknya, gegara tangisan anak minta uang menjadi cikal bakal nama desa tersebut.

Kapitalau (Kepala Desa) Kiawang Lolyta Linda Humapi, menuturkan, menurut cerita tetua dahulu kala para leluhur berkumpul membahas nama apa yang cocok untuk tempat yang mereka tempati kala itu.

“Setelah berembuk sangat lama, mereka bingung tidak ada kata sepakat untuk nama yang ideal,” jelas Lolyta, Jumat (17/04/2023).

Kemudian, lanjut kapitalau, saat para leluhur dilanda kebingungan, tiba-tiba terdengar suara tangisan bocah yang tak jauh dari lokasi tersebut. Sontak saja, para leluhur mendekati bocah tersebut. Mereka pun menanyakan kepada bocah kenapa sampai menangis.

“Jawab bocah kala itu, ia menangis meminta uang. Para leluhur seakan mendapatkan ilham. Mereka mengambil magna dari tangisan bocah tersebut. Dengan bahasa daerah Kia artinya menangis dan Wang adalah uang. Kedua kata ini digabungkan menjadi Kiawang,” urai Lolyta.

Kapitalau ke-17 Kiawang tersebut, mengungkapkan, nama Kiawang mulai digunakan pada tahun 1900 menyusul sudah ada sistem pemerintahan desa saat itu dipimpin oleh Yan Kamukanora.

“Tahun 1959 Desa Kiawang didefinitifkan dengan kapitalau Lodrik Kahimpong,” beber dia.

Lolyta menambahkan, saat ini Desa Kiawang memiliki jumlah penduduk 612 jiwa. Mata pencarian warga dinominasi oleh petani dan nelayan.

“Mayoritas warga Kiawang menganut agama Kristen Protestan,” pungkasnya.

Sekadar referensi, Desa Kiawang diapit oleh Desa Hiung dan Kawahang atau berjarak 8 kilometer dari Kota Ondong Ibu Kota Sitaro.

(Jackmar Tamahari)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Kabupaten Sitaro

Berita Terkini

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat Kuas dan Warna

18 Mei 2025

Tokoh Umat Katolik Langowan Ini Konsisten Lestarikan Lagu Misa Inkuktirasi

18 Mei 2025
Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

17 Mei 2025
Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

17 Mei 2025
Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

17 Mei 2025
Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

17 Mei 2025
Bonsai Best In Show Gorontalo, Langsung Ditawar Pengusaha Jemmy Asiku

Bonsai Best In Show Gorontalo, Langsung Ditawar Pengusaha Jemmy Asiku

17 Mei 2025
Megawati Kumpul Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Apa Pesannya?

Megawati Kumpul Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Apa Pesannya?

17 Mei 2025
Akhiri Konflik, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Akan Gelar Kongres Persatuan PWI

Akhiri Konflik, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Akan Gelar Kongres Persatuan PWI

17 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.