Tomohon – Pernyataan menarik diungkapkan Judie Turambi, salah satu warga Kota Tomohon terkait carut marutnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2013 ini.
“UN tahun 2013 tak berkualitas dan harus dievaluasi bagi pelaksanaan UN berikutnya. Permasalahan dari hulu (pusat) seperti materi yang bocor, pencetakan, distribusi dan pengiriman naskah ke daerah yang tertukar, kurangnya jumlah naskah ujian atau yang lainnya akan berdampak hingga ke hilir khususnya mereka para peserta ujian,” tegasnya.
Ditambahkannya, dampak tertundahnya pelaksanaan UN di 11 propinsi menjadikan UN sebagai beban psikologis bagi peserta ujian. “Perlu dievaluasi karena infrastuktur pendidikan di daerah belum siap mengikuti kebijakan nasional. Oleh sebab itu UN masih perlu diterapkan tetapi sistem yang dirubah seperti ujiannya lewat on-line saja,” tukas Turambi. (req)