Manado – Usia 40 tahun itu dari segi teologi memiliki makna nilai iman. Yaitu pertama perjalanan bangsa Israel dari tanah perbudakan menuju tanah perjanjian 40 tahun.
Yesus dalam sebuah perenungan kehidupan, dalam penyelamatan-penyelamatan selalu melihat ada pemberian diri, dan 40 hari itu sebuah masa yang benar-benar bermakna bagi gereja.
Hal ini disampaikan Gembala (Gbl) Teddy Batasina pada kunjungan Dr Harley Mangindaan bersama istri Seyla Mangindaan-Kudati di kediaman Ketua Umum Pucuk Pimpinan (PP) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) dalam rangka ucapan syukur Hari Ulang Tahunnya yang ke-40, Kamis (29/10) pagi.
“Ini adalah momentum, tonggak bersejarah bagi Ai (Harley Mangindaan) memulai perjuangan,” tandas Batasina.
Dikatakannya, HUT Harley yang ke-40 tahun, kiranya memetik makna adalah soal bagaimana menjaga nilai tersebut, kesakralan hidup, nilai kekudusan hidup, tapi juga nilai obsesi hidup.
“Berpikir tentang hidup dan segala opini, anggapan, segala obsesi boleh saja. Tetapi ingat, landasan kekuatan kita adalah Tuhan. Sehingga apapun yang terjadi realitas dan dinamika tidak membuat kita goyah, sebab kata Tuhan, Dia takkan membiarkan kakimu goyah dan Penjagamu, dia tidak akan terlelap,” katanya lagi.
Ditambahkannya, usia 40 tahun ini akan memberikan spirit bagi Harley untuk melihat.
“Bukan berapa lama kita menjalani hidup ini, bukan soal durasi hidup, tapi soal donasi kehidupan. Baik menjadi pemimpin atau bukan menjadi pemimpin, jadi berkat bagi semua orang,” kata Batasina.
Ungkapan syukur HUT Harley Mangindaan didampingi istri mengunjungi dan berdoa bersama-sama juga tidak lupa membawa kue HUT di kediaman dan Gereja pelayan-pelayan Tuhan di kota Manado.
Dimulai dari kunjungan Gereja Bethel Indonesia Jemaat Yehuda Teling Tingkulu yang diterima Pdt Vero Tunas, dilanjutkan ke Pastori Gereja Pantekosta di Minahasa (GPdI) Manado bersama Gembala Pdt Yvonne Awui-Lantu, diteruskan di kediaman Gembala Tedius Batasina STh ketua Majelis Gembala KGPM, lanjut ke Pastori International Full Gospel Fellowship (IFGF) bersama Pastor Abraham Yuwono, selanjutnya ke Gereja Bethany Manado bersama Gembala Pdt dr Lenny Matoke, terakhir di GMIM Victory Kairagi Weru beribadah bersama Pelsus dan Jemaat yang dipimpin oleh Pdt Marce Lumain-Tenda. (ads)