Rektor UKIT Yopie Pangemanan usai menandatangani MoU bersama Ketua DPP Pertuni Ariana Indrawati.
Manado-Kabar gembira bagi generasi muda penyandang disabilitas di Sulut. Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) berencana kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk menimba ilmu di Perguruan Tinggi milik Yayasan GMIM DS A Z R Wenas tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UKIT Yopie A T Pangemanan SPd MM, di hadapan para penyandang disabilitas, Mahasiswa UKIT, guru dan pemerhati pendidikan yang hadir pada Seminar Sosialisasi Pendidikan Tinggi Inklusif yang digelar di Gedung Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Rabu (3/6/2015). “Kita siap terima penyandang disabilitas,” katanya.
Menurut Pangemanan, penerimaan calon mahasiswa dari kalangan disabilitas itu tidak pada satu fakultas tertentu, melainkan untuk semua fakultas yang ada. “Penyandang disabilitas dibuka aksesnya ke semua program studi, dengan pendampingan. Saya menantang penyandang disabilitas yang baru lulus SMA agar masuk, karena disediakan beasiswa, tapi tentu mereka harus mampu,” katanya.
Pernyataan Rektor tersebut sekaligus menjawab tantangan yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Aria Indrawati, yang saat itu hadir sebagai pembicara seminar yang mengangkat tema ‘Pendidikan Tinggi Inklusif dan Proses Belajar Menghargai Perbedaan’ atas kerjasama Pertuni dan UKIT.
Indrawati saat diwawancarai memberi apresiasi kepada pihak rektorat UKIT yang sudah merespon permohonan mereka sehingga bisa bekerjasama melaksanakan seminar, sekaligus bersedia menerima para penyandang disabilitas di daerah ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Kami sangat gembira dan mengapresiasi respon pihak UKIT dan bersama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kami bersedia membantu menfasilitasi pihak UKIT dalam mempelajari mekanisme dan model pengajaran yang akan digunakan untuk penyandang disabilitas,” timpalnya.(Finda Muhtar)