Amurang—Kalangan guru di Kabupaten Minahasa Selatan, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Selatan untuk menunda Uji Kompotensi Guru (UKG). Pasalnya, UKG yang rencananya dilaksanakan Selasa (31/7) di SMPN 2 Amurang.
Menariknya, alat seperti komputer di SMPN 2 Amurang tidak memadai. Kemudian perangkat internet atau IT saja tidak selengkap yang diharapkan. Selain itu, hampir 90 persen, guru di Minsel tak paham soal internet dan IT.
‘’Nah, apakah hal ini sudah saatnya dilaksanakan. Ataukah, hal diatas lantaran para guru tidak memahami dunia internet dan IT. Maka, pihak penyelenggara mau melaksanakannya. Memang, ini program nasional yang harus dilakukan,’’ ujar Dra Myke Poluan, ketika menghubungi beritamanado.com siang tadi.
Menurut Poluan, memang hanya sekitar 10 persen guru Minsel yang mengenal internet dan IT sampai saat ini. Lantaran, mereka juga cepat menyesuaikan. Tetapi, bagaimana kalau guru-guru SD< SMP, SMA maupun SMK dan sederajat tinggal dipedesaan. Bagaimana pula, mereka tak melihat internet atau lainnya yang berhubungan dengan dunia informatika.
‘’Maka dari itu, Poluan yang membawa nama semua guru Minsel berharap Dikpora Minsel menunda UKG tersebut. Masih ada waktu lain untuk melakukannya. Siapa tahu, ketika diminta para guru untuk belajar sejenak tentang internet dan IT, dipastikan hal diatas akan ada hasilnya. Oleh sebab itu, saya pesankan supaya UKG tersebut ditunda,’’ ungkap staf pengajar SMAN 1 Amurang ini. (and)