Kantor DPRD Kota Bitung
Bitung – Sejumlah anggota DPRD Kota Bitung mengaku enggan itu menggelar reses. Pasalnya, anggaran reses tak mereka pegang dan hanya dipegang staf pendamping yang diutus Sekretariat DPRD mendampingi mereka selama menggelar reses.
“Bagaimana mau menggelar reses kalau uang reses tak kami pegang. Kalau konstituen meminta bantuan dana kami mau ambil uang dari mana,” kata sejumlah anggota DPRD.
Tak diperkenanankan dana reses dipegang tiap anggota DPRD dibenarkan Sekretariat DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk. Senduk menyatakan, dana reses memang tak lagi dipegang para anggota DPRD seperti tahun-tahun sebelumnya dengan alasan pertanggungjawaban.
“Ini kami lakukan untuk menjaga jangan sampai anggota DPRD tersandung hukum karena tak dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana reses seperti anggota DPRD di daerah lain,” kata Senduk.
Senduk menyatakan, masalah itu telah dijelaskan ke anggota DPRD dan diterima dengan baik karena tujuannya untuk kebaikan para anggota DPRD sendiri. Namun jika ada anggota DPRD yang tak mau menggelar reses dengan alasan dana tak dipegang, menurut Senduk itu adalah hak mereka.
“Intinya reses itu adalah kewajiban sebagai anggota DPRD, kalau tak mau melakukan reses itu hak mereka karena memang secara aturan tak ada sangsi selain sangsi moral,” katanya.
Sementara itu, menurut Senduk, dari Rp400 jutaan yang disiapkan untuk mendanai reses 30 anggota DPRD, tiap anggota DPRD diperkirakan mendapatkan dana sebesar Rp13 jutaan. Dan dana itu diperuntukkan membiayai sewa tenda, kursi, pengeras suara dan makan minum selama reses.(abinenobm)