
Manado — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI selalu memastikan operasional layanan bank telah dilaksanakan sesuai prosedur dan kehati-hatian.
Hal tersebut dikatakan Pemimpin Cabang BRI Manado, Dekhi Ensya Permadi saat ditemui sejumlah media pada Kamis (6/8/2020) siang di kantornya
Dekhi menjelaskan, terkait dengan kabar yang sedang ramai dibicarakan saat ini yaitu dugaan pembobolan BRI, perlu disampaikan bahwa untuk meminimalisir kejadian tersebut, BRI tidak pernah meminta data rahasia apapun kepada nasabah melalui media manapun.
“Kalaupun meminta data selalu meminta nasabah untuk datang ke kantor BRI,” ujar Dekhi.
Lanjutnya, BRI senantiasa mengimbau kepada nasabah untuk selalu merahasiakan datanya dan tidak menginformasikan atau memberi datanya baik data pribadi maupun OTP atau apapun itu kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.
“Kami senantiasa tidak bosan selalu melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya nasabah terkait keamanan bertransaksi baik melalui akun medsos BRI ataupun website untuk meminimalisir risiko finansial,” kata Dekhi.
Meski demikian, apabila ada nasabah yang merasa dirugikan terkait proses transaksi atau lainnya seperti yang diberitakan, pihak BRI selalu menerima dengan tangan terbuka, masyarakat senantiasa bisa menyampaikan masalah atau komplain ke bank terdekat dan akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku di BRI.
“Kami tetap menerima komplain dari nasabah. Kalaupun ada dugaan seperti itu, datang ke BRI terdekat, kami akan proses secepat mungkin,” ucap Dekhi.
Menariknya, meski telah ramai di media sosial dan para nasabah mulai berdatangan ke Kantor BRI, khususnya Kantor Pusat BRI di Sarapung, tapi pihak BRI mengaku belum memiliki laporan terkait adanya nasabah yang mengeluhkan perihal raibnya dana dari rekening.
“Sampai saat ini belum ada angka pasti nasabah yang melapor terkait hal ini. Laporan atau keluhan pasti selalu ada, bisa disampaikan langsung atau juga lewat customer service via telp,” jelas Dekhi.
Sistem aman, penyebab uang tabungan raib belum dipastikan
Pihak BRI sendiri tidak dapat memastikan apa yang sedang terjadi sampai dana nasabah bisa raib tiba-tiba.
Saat ditanya BeritaManado.com tentang pembobolan karena sistem jaringan bank yang mungkin terganggu, Dekhi justru dengan tegas menjawab bahwa sistem di BRI dalam keadaan aman.
“Sistem aman,” tegas Dekhi.
Sebelumnya diberitakan, Sektor perbankan kembali menjadi perhatian masyarakat, setelah sejumlah nasabah mengeluhkan adanya saldo tabungan di BRI yang raib secara tiba-tiba.
Keluhan-keluhan itu terungkap karena adanya unggahan komentar di Facebook dan pesan singkat via WhatsApp yang menyebut dugaan terjadinya pembobolan karena jutaan rupiah tiba-tiba raib dari rekening.
Dalam salah satu komentar dalam unggahan seorang warganet yang berisikan foto salah satu Kantor Cabang BRI menyebut, yang bersangkutan terpaksa kembali ke Manado karena harus mengurus rekening di bank.
“Sebenarnya belum mau kembali ke Manado, tapi terpaksa karena harus mengurus rekening di BRI karena dibobol. Saldo hanya sedikit tapi kasihan dibobol,” ujar salah satu nasabah dalam komentarnya.
Sementara itu, nasabah lainnya, kepada awak media mengungkapkan, saldo di rekening sebelumnya berjumlah Rp19 juta, lalu dirinya mendapat transferan dari kantor sejumlah Rp7,5 juta tapi kemudian raib.
“Mestinya kan di rekening BRI bertambah jadi Rp26,5 juta, tapi ini hilang begitu,” ungkap nasabah.
(srisurya)
Baca juga: