Bitung—Uang operasional Akademi Pelayaran Bitung (APB) sebesar Rp60 juta hilang digasak orang tidak dikenal, Rabu (10/4) siang sekitar pukul 11.15 Wita. Uang operasional ini sendiri digasak usai staf APB, Dilfinus B Blasing warga Kelurahan Pakadoodan Lingkungan 4 Kecamatan Maesa mengambil dari Bank BRI Cabang Bitung di Jalan Sudirman Nomor Satu.
Menurut keterangan Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Alfianto, Blasing bersama dua rekannya Lusje S Mawuntu dan Lexi Wewengkang menuju Kantor BRI untuk mengambil uang operasional.
“Mereka menggunakan kendaraan dinas minibus dengan nomor polisi DB7014CA,” kata Alfianto.
Kemudian menurut Alfianto, Lexi yang bertugas sebagai sopir menurunkan Blasing di pintu masuk Kantor BRI sambil mencari tempat parkir. Tapi rupanya, lokasi parkiran BRI penuh sehingga ia memilih untuk memarkir kendaraan di pintu keluar, tepatnya di depan Kantor Telkom dekat halte.
“Alex kemudian turun menuju Kantor Telkom dengan alasan ada keperluan meninggalkan Lusje yang duduk di bangku kedua sambil membaca koran,” tuturnya.
Tak lama berselang, Blasing keluar membawa kantong plastik yang berisi uang Rp60 juta dengan pecahan Rp50ribu sebanyak Rp50 juta, pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp7 juta, pecahan Rp20ribu sebanyak Rp2 juta dan pecahan Rp10 ribu sebanyak Rp1 juta. Kantong tersebut ia letakkan di tempat duduk dan memberitahukan kepada Lusje yang tetap asyik membaca koran.
“Blasing kemudian meninggalkan uang tersebut dan menuju ke halte bercerita dengan salah satu rekannya sambil menunggu Lexi keluar dari Kantor Telkom,” ujarnya.
Hanya berselang dua menit Blasing meninggalkan uang tersebut, tiba-tiba Lusje berteriak ketakutan dan mengatakan uang tersebut telah diambil orang. Mendengar teriakan tersebut, Blasing langsung panik dan mencari ojek untuk mengejar para pelaku.
“Sayangnya Blasing sendiri tidak tahu harus mengejar kemana para pelaku, karena ia sendiri tidak melihat arah kemana para pelaku lari dan menggunakan apa,” jelasnya.
Demikian juga dengan Lusje, kata Alfianto, ia hanya melihat muka pelaku ketika sementara mengambil uang tersebut di tempat duduk. Namun ia tidak melihat arah kemana pelaku lari dan menggunakan kendaraan apa.
Sementara itu, Blansing dan Lusje serta Alex yang ditemui usai membuat laporan di Polsek Bitung Tengah membantah untuk memberikan keterangan. Ketiganya menolak untuk menceritakan kronologi kejadian tersebut dengan alasan masih syok.
“Tanyakan saja ke pihak kepolisian,” kata ketiganya sambil naik ke mobil dinas APB.(enk)